Direktur Utama (Dirut) PO MTI, Devi Marissa buka suara soal kelakuan Rian Mahendra yang membuat perusahaannya susah dan terlilit banyak utang. Bahkan, kini dia tengah melakukan sejumlah cara untuk membayar tanggungan berat tersebut.
Sebagai pengingat, Rian Mahendra ketika masih menjabat di PO MTI tersandung kasus dugaan penipuan PO Sembodo. Namun, di tengah bergulirnya kasus tersebut, dia mendadak 'hilang' dan membuat operasional perusahaan kacau. Imbasnya, Devi Marissa harus mengeluarkan dana pribadi untuk membayar semua keperluan.
Bukan hanya itu, Devi sebagai pimpinan juga harus menebus utang-utang yang dibuat Rian selama masih di PO MTI. Dia berharap, Haji Haryanto sebagai ayah kandung Rian mau membantu meringankan beban-bebannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga ada itikad baik, karena bagaimana pun kan beliau masih keluarganya. Mestinya diupayakan dengan cara dan langkah yang baik," ujar Devi Marissa kepada detikOto, Senin (25/3).
![]() |
Namun, harapan Devi kemungkinan tak akan tercapai. Sebab, Haji Haryanto mengaku lepas tangan dengan kasus-kasus yang menimpa Rian Mahendra. Bos PO Haryanto itu tak mau bertanggung jawab atas seluruh kerugiaan yang disebabkan putranya tersebut.
"Tapi saya bisa menghargai keputusan Pak Haji Haryanto," ungkapnya.
Kami bertanya kepada Devi mengenai kerugian yang PO MTI terima setelah Rian 'menghilang'. Sayangnya, dia tak menjawab pertanyaan tersebut. Dia hanya ingin semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
Selain berharap pertolongan Haji Haryanto, Devi juga tengah sibuk kerja dan menghimpun dana untuk mebayar utang dan kerugian yang diciptakan Rian Mahendra. Dia mengaku tak mau menyerah begitu saja.
"Saya sibuk kerja mencari nafkah untuk keluarga. Apalagi bulan puasa begini pariwisata pasti sepi, saya mesti bayarin utang-utang tagihan yang dulu dia dan MTI ciptakan. Doakan saya kuat dan sehat," kata Devi.
![]() |
Sebelumnya, kepada detikJateng, Haji Haryanto mengaku tak akan bertanggung jawab atas kasus yang menyeret Rian Mahendra. Sebab, kata dia, putranya itu sudah dikeluarkan dari perusahaannya sejak dua tahun silam.
"Yang saya sampaikan tentang kasus Rian yang dia tipu sana tipu sini ya, itu PO Haryanto saya selaku pimpinan tidak akan bertanggung jawab, tidak ada kaitannya lagi karena semua, (Rian) sudah dikeluarkan dari perusahaan (PO Haryanto)," jelas Haryanto.
"Jadi kalau ada hal-hal yang dilakukan oleh Rian itu monggo kalau memang ada hal-hal yang penipuan atau apa laporkan yang berwajib tidak apa-apa, karena saya sudah janji saat dia main bitcoin itu miliaran saya selesaikan tidak lagi, tapi ternyata dia malah ingin menghancurkan perusahaan yang saya pimpin," kata dia menambahkan.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah