Daihatsu Gran Max sempat terkena skandal uji keselamatan, hingga berujung pencabutan izin penjualan di Jepang. Seperti diketahui, Gran Max yang dijual di Jepang merupakan produk buatan Daihatsu Indonesia. Lantas bagaimana isi ini memberi pengaruh ke penjualan Gran Max di Indonesia?
Dijelaskan Marketing & Customer Relations Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono, isu pencabutan izin penjualan Gran Max di Jepang tidak sampai mempengaruhi penjualan Gran Max di Tanah Air.
"Kalau untuk penjualan domestik, kita sudah mengonfirmasi ke instansi-instansi terkait, ada departemen perindustrian, departemen perhubungan. Telah disampaikan bahwa Gran Max yang dipasarkan di Indonesia adalah aman, atau tidak berdampak (dengan isu ini)," ungkap Tri kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bisa dikatakan, tidak ada-yang katakanlah dengan-adanya isu, terus membuat, membatalkan, meng-hold (pembelian) itu tidak ada, untuk penjualan di domestiknya. Bukannya kami jemawa. Bisa dibilang untuk pasar Indonesia, dengan pemberitaan yang dilakukan dan instansi pemerintah yang mem-back up, bisa dibilang (isu skandal ini) tidak terlalu berpengaruh," sambung Tri.
Menilik data penjualan yang dirilis Astra Daihatsu Motor (ADM), Gran Max masih menjadi favorit masyarakat Indonesia di tengah isu skandal pengujian tersebut. Buktinya pada bulan Januari 2024, Gran Max menjadi model terlaris kedua Daihatsu di Indonesia setelah Sigra, dengan catatan penjualan 4.146 unit.
Diberitakan sebelumnya, pada pertengahan Januari 2024, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang mencabut VTA (Vehicle Type Approval) tiga model Daihatsu yang dijual di Jepang. Ketiga model yang dicabut izinnya adalah Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo. Model yang terdampak adalah versi pickup-nya. Setelah perbaikan-perbaikan, Gran Max sudah dizinkan kembali dipasarkan di Jepang.
"Nggak lama ya, itu karena kita kan menunggu konfirmasinya berdasarkan ketentuan di masing-masing negara. Begitu negara itu sama government otoritasnya sudah oke, kita jalan lagi. Hanya menunggu konfirmasi mereka kita jalan. Produksi (Gran Max) boleh dibilang sih nggak ada stop," kata Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani dalam kesempatan yang sama.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?