Korban pencurian iPad-laptop saat menumpangi bus PO Budiman sudah menaruh curiga sejak awal membeli tiket. Begini ceritanya.
Korban pencurian iPad, laptop, dan uang saat menumpangi bus PO Budiman sudah menaruh kecurigaan sejak awal membeli tiket. Diungkap dalam sebuah utas lewat akun X ambistidurr, pembelian tiket dilakukan oleh teman korban yang lebih dulu sampai di terminal.
Namun saat membeli tiket, korban dibuat heran karena tidak dipersilakan memilih tempat duduk. Padahal saat itu katanya kondisi dalam bus kosong. Namun korban masih berpikir bahwa ada akan ada penumpang lain yang naik di terminal selanjutnya. Mungkin kursi-kursi kosong itu sudah dipesan oleh penumpang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecurigaan tidak berakhir di situ. Menurut penuturan korban, kondektur juga sempat bertanya soal orang tua teman korban yang mengantar sebelum naik bus.
"Ketika berangkat, aku dan Adam yg diantar keluarga ditanyai oleh 3 petugas bus, salah satunya adlh kondektur bus tsb. "Yg naik berapa ya?", "yg naik siapa ya", dan "oh orang tuanya gak ikut?". Pertanyaan tsb tdk terdengar aneh mulanya hingga aku mengalami kejadian ini," ujarnya.
Sepanjang perjalanan, korban sempat tak sengaja tertidur. Saat itu kondisi barang ditaruh di bawah kursi dengan posisi yang diyakini aman. Namun tampaknya pelaku lebih lihai dalam mencuri barang. Nahasnya, korban tak sempat mengecek barang bawaannya sebelum turun. Korban menyebut baru mengecek barang setelah sampai di kos-kosan.
"Sayangnya, ketika tdk sengaja tertidur dan bangun saat sampai di Cileunyi, tdk terpikir oleh kami untuk mengecek barang bawaan krn berat dan posisi tas masih sama spt semula. Di Cileunyi itu, bbrp penumpang turun dan bbrp yg lain masih bersama kami dan turun di terminal Cicaheum," tuturnya.
"Sesampainya di kosan, diluar dugaan, tas ipad, laptop, dan uang aku hilang dan diganti dengan 2 buku dan 1 air mineral. Setelahnya, aku coba mengamankan berbagai data dan mencoba melacak via icloud, tp lokasinya tdk dpt ditemukan," lanjut dia.
Atas kejadian itu, korban sudah melapor ke polsek di sekitar tempat kejadian perkara. Namun korban hanya diberikan surat kehilangan barang. Polisi juga disebutnya tidak peduli dengan kehilangan barang tersebut. Pun saat meminta pertanggungjawaban agen, seolah tidak peduli dengan kejadian itu.
"Kondektur bus tdk diketahui keberadaannya dan nomornya tdk bisa dihubungi," tulis korban lagi.
detikOto sudah mencoba konfirmasi soal kejadian ini ke pihak bus PO Budiman melalui akun Instagramnya namun belum mendapat respons. Sejauh ini dari unggahan terbaru di akun tersebut, hanya tertera informasi soal pembelian tiket bus PO Budiman.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang