China siap mengekspor pesawat angkut militer mereka, Xi'an Y-20 Kunpeng. Pesawat angkut Y-20 dikembangkan oleh Xi'an Aircraft Industrial Corporation sejak tahun 2007, dan diproduksi secara resmi mulai 2013. Secara desain, Xi'an Y-20 Kunpeng sangat mirip dengan pesawat angkut militer Amerika Serikat, Boeing C-17 Globemaster III.
Menurut laporan South China Morning Post, China secara aktif mempromosikan penjualan pesawat angkut berukuran jumbo ini ke pasar luar negeri. XAIC telah mengirimkan hampir 100 pesawat Y-20 ke Angkatan Udara China dalam dua tahun terakhir. Artinya, XAIC memiliki kecepatan dan kapasitas produksi yang sangat luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jadi jangan heran jika XAIC memiliki ambisi besar untuk mengekspor pesawat angkut militer Y-20 ini. Kabar terbaru, pada November 2023, model Y-20 BE diperkenalkan ke pasar global dan menunjukkan kemampuannya di hadapan Menteri Pertahanan Nigeria Mohammed Badaru Abubakar yang saat itu sedang berkunjung ke Beijing.
Sebagai pesawat angkut, Y-20 memiliki kemampuan membawa beban hingga 66 ton, ini termasuk mengangkut 2 tank tipe 15 atau 1 tank tipe 99A. Pesawat ini diawaki tiga orang, yakni pilot, kopilot, dan juru muat (load master).
![]() |
Awalnya pesawat ini menggunakan mesin buatan Rusia, Soloviev D-30KP-2 berkekuatan dorong 12 ton. Tapi seiring dengan kemandirian, kini XAIC percaya diri menggunakan mesin buatan dalam negeri, WS-10A yang memiliki gaya dorong lebih kuat hingga 14 ton. Mesin ini bisa menghasilkan kecepatan 0,75 mach.
Untuk performanya, pesawat angkut Y-20 bisa terbang hingga ketinggian maksimum 13.000 m dan menempuh jarak sejauh 7.800 km. Dengan spesifikasi seperti itu, pesawat Xi'an Y-20 Kunpeng bisa menjadi pesaing kuat pesawat angkut militer Amerika Serikat, Boeing C-17 Globemaster III.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah