Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia Surachman Nugroho memastikan, mobil-mobil setir kanan yang diproduksi di pabrik itu nantinya akan dikirim ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
"Pabrik kita itu nantinya juga akan melayani pasar ekspor setir kanan seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Australia," ujar Surachman Nugroho kepada awak media, dikutip dari Antara, Senin (8/1).
Pabrik yang menurut rencana akan memiliki luas 200 hektare itu kelak tak hanya merakit mobil sebagai menu utama VinFast di Indonesia, melainkan juga merakit baterai dan motor listrik.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 2017 itu berencana mengeluarkan dana hingga US$ 1,2 miliar atau sekira Rp 18,6 triliun. Menurut Surachman, sebagai permulaan, VinFast Indonesia akan mengimpor seluruh produknya dari Vietnam dalam bentuk CBU atau completely built up.
Pada suatu pernyataan, ada tiga model VinFast bersetir kanan yang akan masuk ke Indonesia tahun depan, yakni VF e34, VF5, VF6, dan VF7. Sementara yang akan diperkenalkan di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 adalah VF5.
Menurut Surachman, VF5 akan bermain di kelas pemula atau entry level dengan harga terjangkau. Bahkan, boleh jadi, kendaraan itu dibanderol lebih murah dari Wuling Air ev.
"Masuknya VinFast ke Indonesia, akan lebih memberikan warna baru dan juga akan meramaikan pasar elektrifikasi di Indonesia," kata Surachman.
Simak Video "Video VinFast Mau Buka Pabrik di Subang & Produksi 50 Ribu Kendaraan Listrik"
(sfn/rgr)