Baru-baru ini, publik digegerkan dengan video yang menampilkan kemacetan 'horor' di Jalan Tol Bali Mandara saat libur Nataru. Bahkan, imbas macet tersebut, sejumlah turis yang mau menuju bandara harus rela jalan kaki.
Kemacetan itu terjadi lantaran membludaknya volume wisatawan setempat menjelang pergantian tahun. Meski demikian, polisi memastikan, kondisi tersebut sudah terurai dan tertangani dengan baik.
"Tadi diinformasikan memang jalur yang ada, khususnya kemacetan dari bandara sampai ke rute-rute ataupun wilayah tujuan itu memang sempat terjadi kemarin. Namun kemudian sudah bisa diurai dengan rekayasa yang ada," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari detikNews, Senin (1/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sigit tak ingin kejadian yang sama terulang lagi di masa depan. Itulah mengapa, pihaknya menyiapkan sejumlah strategi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi masalah serupa. Misalnya, dengan menyediakan jemputan berupa shuttle bus dari bandara hingga penggunaan jalur khusus.
"Tentunya tadi dilaporkan bahwa bagaimana ke depan ada langkah-langkah jangka pendek, menengah, dan panjang. Mulai dari penjemputan, terus memanfaatkan digital, online, panggilan online, sampai dengan menggunakan jalur khusus yang tadi tentunya perlu ada persiapan khusus. Jalur khusus seperti kereta dan sebagainya yang tadi disampaikan tadi," jelasnya.
Kata Sigit, macet di Bali masih menjadi perhatian dan berusaha diurai agar lancar sepenuhnya. Sigit menyebut pihaknya terus berupaya mengatasi masalah yang ada.
"Namun khusus untuk hari ini dan besok ini sudah menjadi perhatian bersama. Tentunya pengaturan rute dan yang paling utama menyampaikan ke masyarakat komunikasi publik yang baik sehingga kemudian stabilitas bisa diperoleh," pungkasnya.
Penyebab Macet Bali
![]() |
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah mengecek kondisi tol di Bali. Dia kemudian mengadakan pertemuan dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kd Putra Narendra serta jajaran Dishub dan otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kata dia, biang kerok kemacetan horror tersebut disebabkan adanya ledakan pengujung di Bali menjelang akhir tahun.
"Apa yang kita identifikasi, memang ada satu kejadian yang luar biasa yang tidak biasanya terjadi karena volume pergerakan yang datang dan pergi pada hari itu relatif lebih rendah dari tanggal 23 (Desember). Tapi ada beberapa faktor, ada truk, tempat orang jualan dan sebagainya mengakibatkan pergerakan itu macet," tutur Budi.
Budi menuturkan Bali sebagai lokasi wisata di Indonesia yang banyak dituju wisatawan harus serius mempersiapkan transportasi yang layak dan nyaman. Budi mengatakan untuk mengatasi kemacetan di Bali jangka panjangnya akan dibangun LRT.
"Tapi apapun, kita mengambil hikmahnya bahwa Bali sebagai tempat showcase Indonesia pariwisata Indonesia kita harus serius mempersiapkan ini. Bahkan Pak Presiden sudah dalam 6 bulan ini intensif dua minggu yang lalu saya ke sini, bicara tentang LRT untuk kita segera bangun, Insyaallah tahun depan sudah diadakan ground breaking," kata dia.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?