PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) menaruh harapan tinggi untuk produk terbarunya, Mitsubishi XForce. Bukan hanya pasar domestik, kendaraan berjenis SUV itu ditargetkan laku keras di luar negeri.
Minoru Saito selaku Presiden Direktur PT MMKI mengatakan, Mitsubishi XForce diharapkan bisa diekspor ke 40 negara berbeda. Kata dia, jumlah tersebut sama seperti Mitsubishi Xpander.
"Sejauh ini kami sudah mengekspor mobil produksi kami ke lebih dari 40 negara. Nah, XForce rencananya juga akan seperti itu. (Kita mau ekspor) ke lebih dari 40 negara," ujar Saito saat ditemui di pabrik Cikarang, Jawa Barat, Kamis (16/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih jauh, Saito menjelaskan, negara pertama yang menjadi tujuan ekspor Mitsubishi XForce adalah Vietnam. Proses pengiriman akan dimulai pada awal tahun depan.
"Februari 2024 kita akan ekspor (Mitsubishi XForce) ke Vietnam. Soal angka, itu tergantung market demand dari masing-masing negara," terangnya.
"Spesifikasi XForce tentu saja berbeda dari negara ke negara, tentu saja Indonesia negara dengan setir kanan, Filipina dan Vietnam setir kiri, tentu spesifikasi berbeda. Hanya saja sebagian lainnya tetap sama," tambah dia.
![]() |
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita mengatakan, Mitsubishi XForce ditargetkan terjual 20 ribu unit setahun di Indonesia mulai 2024. Namun, pihaknya siap menggenjot produksi jika permintaannya lebih tinggi.
"Saya rasa MMKI punya kapasitas yang cukup meski kami harus meningkatkan target pasar 30.000 unit per tahun, kami yakin mereka sanggup," ungkap Kurita.
Mitsubishi telah menyiapkan line khusus di pabrik Cikarang untuk memproduksi 5 ribu unit XForce per bulan. Mereka sementara mau fokus memenuhi permintaan konsumen domestik, sebelum kemudian diekspor ke luar negeri.
Sebagai catatan, Mitsubishi XForce tersedia dalam dua pilihan berbeda, yakni Exceed dengan harga Rp 379 jutaan dan Ultimate yang dibanderol Rp 412 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini