Ikuti Jejak Chery di Indonesia, Neta Rakit Mobil di Pabrik yang Sama

Ikuti Jejak Chery di Indonesia, Neta Rakit Mobil di Pabrik yang Sama

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 08 Agu 2023 14:41 WIB
Mobil listrik Neta V
Sama seperti Chery, Neta bakal merakit mobilnya di PT Handal Indonesia Motor (HIM). Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Neta mengonfirmasi akan merakit produk mobil listriknya secara lokal di Indonesia mulai tahun 2024. Neta menggunakan fasilitas perakitan yang sama seperti Chery, yakni fasilitas perakitan mobil milik PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Mengutip situs resmi PT Handal Indonesia Motor (HIM), perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1975 dan dibangun oleh Zastam Motor Indonesia. Pada tahun 1976 hingga 1980-an, fasilitas ini digunakan untuk merakit mobil-mobil Nissan. Kemudian pada 1993 pabrik ini dibeli oleh PT Tricitra Karya. Mulai 1995, pabrik ini merakit mobil Hyundai.

Sejak tahun 2000 hingga 2020, PT Tricitra Karya mengganti namanya menjadi PT Hyundai Indonesia Motor. Kemudian seiring masuknya keran investasi Hyundai di Indonesia, maka sejak akhir 2020 namanya diganti menjadi PT Handal Indonesia Motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, ini, sekarang masih memproduksi MPV bongsor Hyundai H-1 yang juga diekspor ke sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara. Kemudian sejak September 2022, PT HIM juga menjadi tempat perakitan bagi mobil-mobil Chery, seperti Chery Tiggo 7 Pro dan Chery Tiggo 8 Pro.

Tahun 2024, jumlah mobil yang diproduksi di fasilitas PT HIM dipastikan bertambah. Neta memastikan melakukan kerja sama dengan mereka. Kerja sama dalam bentuk perakitan kendaraan dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down) ini akan dimulai pada Q2 tahun 2024. Neta akan memperkenalkan diri ke publik Indonesia lewat pameran GIIAS 2023.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap kerja sama antara Neta dengan PT HIM ini dapat merealisasikan visi dan misi kami mendukung pemerintah Indonesia dalam penggunaan kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri. Kami percaya, Indonesia memiliki potensi yang baik dalam menerima adanya kendaraan listrik sebagai alternatif utama dalam mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari karena terbukti lebih efektif dan ramah lingkungan," terang Wang Chengjie selaku Assistant President NETA Auto dan Vice President NETA Overseas.




(lua/rgr)

Hide Ads