Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo buka suara soal laporan harta empat rumah dan satu mobil senilai total Rp 162 miliar yang disebut berasal dari hadiah. Dia menjelaskan aset itu merupakan pemberian orang tua.
Harta milik Dito yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai Rp 282 miliar. Namun, ada lima aset berupa empat rumah dan satu mobil yang ditulis merupakan hasil hadiah. Jika ditotal kelima aset berlabel hadiah ini mencapai Rp 162 miliar.
Salah satu harta Dito yang berasal dari hadiah adalah mobil Toyota Alphard 2.5 G tahun 2019. Mobil tersebut ditaksir memiliki nilai Rp 900 juta. Alphard merupakan salah satu MPV mewah keluaran Toyota. Dengan harga baru yang mencapai Rp 1 miliaran, Alphard banyak dipakai kalangan VIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dito mengatakan aset hadiah yang tertera di LHKPN miliknya itu merupakan pemberian dari orang tua pihak istrinya.
"Oh itu sudah diberikan dan di-input saat laporan kok. Kan memang proses verifikasi penelusuran di KPK itu ada jangka waktu 30 hari sejak kita input. Jadi waktu kita input data pelaporan semua sertifikat dan bukti otomatis wajib diserahkan," kata Dito dikutip dari detikNews.
Aset tersebut, kata Dito, diberikan khusus kepada istrinya. Dito mengatakan telah menyerahkan bukti kelima asetnya yang berasal dari hadiah tersebut ke KPK. Dia memastikan asal usul asetnya yang fantastis itu bisa dipertanggungjawabkan.
Mertua Dito diketahui seorang pengusahan nasional, Fuad Hasan Masyhur, yang juga dikenal sebagai politikus Partai Golkar.
"Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua. Jadi memang posisinya hadiah, namun kita juga lagi tanya ke pihak hukum karena kemarin pas mau input kalau hibah itu harus ada aktanya kan. Karena aset ini langsung diberikan orang tua untuk istri saya makanya kami tulisnya sebagai hadiah," ujar Dito.
Menurut Dito, kelima aset hadiah itu merupakan pemberian dari orang tua pihak istri. Hadiah itu lalu diberikan secara khusus kepada istrinya.
"Hadiah empat aset rumah itu merupakan pemberian orang tua istri saya ke istri," kata Dito.
Khusus isi garasinya, secara total, tiga mobil yang dimiliki Dito memiliki nilai Rp 2.180.000.000. Dua mobil yang dimiliki Dito atas hasil sendiri adalah Toyota Fortuner VRZ tahun 2020 dan Hyundai Ioniq 5 tahun 2022.
Di luar itu, harta yang nilainya paling besar adalah tanah dan bangunan. Dito melaporkan memiliki lima bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 187.595.355.600.
Berlanjut, Dito juga memiliki Surat Berharga yang nilainya mencapai Rp 89.342.294.072, kas dan setara kas sebesar Rp 13.393.899.111, dan harta bergerak lainnya Rp 6.004.303.070. Dito diketahui memiliki utang sebesar Rp 16.050.902.195.
Harta kekayaan berasal dari hadiah bikin kaget KPK
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, mengaku kaget sebab biasanya dalam LHKPN tidak ada harta yang berasal dari hadiah.
"Kita belum lihat hadiahnya dari siapa kan. Kita juga nggak tahu ini salah kasih nama hadiah sebenarnya warisan atau hibah nggak tahu kita. Karena istilah hadiah kan kita kaget juga," katanya dikutip dari detikNews, Selasa (18/7/2023).
Menurutnya, keterangan hadiah dalam LHKPN Dito Ariotedjo tergolong unik. Pasalnya, opsi hadiah tidak ada dalam pengisian asal-usul harta kekayaan penyelenggara negara.
"Biasanya kan hibah tanpa akta, hibah pakai akta, warisan, itu kan opsi yang ada kan itu. Kalau hadiah kan mungkin hadiah kecil-kecil aja kan, (contoh) jam tangan," ujar Pahala.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP