Indonesia Jadi Produsen Mobil Terbanyak ke-11 di Dunia

Indonesia Jadi Produsen Mobil Terbanyak ke-11 di Dunia

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 14 Jul 2023 10:09 WIB
ekspor mobil di Pelabuhan Patimban
Indonesia produsen mobil terbanyak nomor 11 di dunia. Foto: Dok. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Jakarta -

Indonesia masuk sebagai salah satu negara produsen mobil terbanyak di dunia. Saat ini Indonesia berada di urutan ke-11 sebagai negara penghasil mobil. Ke depan, Indonesia diharapkan bisa tembus 10 besar negara pembuat mobil terbanyak di dunia.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, Indonesia patut berbangga menjadi salah satu produsen mobil yang paling banyak di dunia. Dengan begitu, nama Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara super power seperti China dan Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Gaikindo Yohannes NangoiKetua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi Foto: Dadan Kuswaraharja

"Indonesia adalah negara terbesar ke-11 di dunia (untuk) penghasil mobil. Jadi perlu Anda lihat, penghasil mobil terbesar di dunia adalah China sekarang, kemudian Amerika, Jepang, dan lain-lainnya. Indonesia ada di posisi ke-11," ungkap Nangoi di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

"Ini hampir tidak terbayangkan bahwa suatu negara, Indonesia, di tahun 2022 kemarin, kita telah melonjak dari urutan ke-15 menjadi ke-11 (sebagai) penghasil mobil yang terbesar di dunia. Permintaan dari Pak Menko (Menteri Koordinator), kalau bisa masuk 10 besar," sambung Nangoi.

ADVERTISEMENT

Tentunya tidak cukup mengandalkan penjualan di dalam negeri jika produksi mobil Indonesia ingin meningkat. Maka itu, Gaikindo akan mencoba menggenjot ekspor mobil buatan Indonesia.

"Akan kita pakai (peluang) ekspor kita supaya kita naikkan. Dan seperti kita ketahui, bulan Juni kemarin Pak Menteri Perindustrian datang ke Jepang, kita mencoba mengimbau untuk yang namanya pabrikan-pabrikan Jepang memberikan kesempatan lebih kepada pabrik yang ada di Indonesia untuk melakukan ekspor (lebih banyak)," sambung dia.

"Ekspor kita tahun lalu sudah 470 ribu untuk CBU. Diharapkan tahun ini bisa menginjak angka 500 ribu. Dan di tahun 2025-2026, akan melonjak menjadi 1 juta kendaraan (yang diekspor)," kata Nangoi.




(lua/dry)

Hide Ads