Bulan lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta ujian SIM dengan jalur zig-zag dan pola 8 segera dikaji ulang. Sebab, menurut dia, pola tersebut terlalu sulit untuk dilalui pemohon. Lantas, jika kelak ada pergantian jalur, pola idealnya seperti apa?
Sebelumnya, Polres Bantul, Yogyakarta telah mengajukan konsep ujian SIM baru tanpa jalur zig-zag dan pola 8. Konsep tersebut sudah didiskusikan bersama peneliti dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM).
Melalui video yang banyak beredar, ujian praktik SIM yang diajukan Polres Bantul mengacu pada kondisi lalu lintas sebenarnya, termasuk pemahaman soal rambu-rambu jalan. Kini, usulan tersebut sudah diserahkan ke tingkat Mabes dan sedang dipelajari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di tempat berbeda, Kanit Regident Satpas SIM Polres Metro Bekasi, AKP Evo Rudi Laksono mengaku yakin, pimpinan kepolisian saat ini tengah berupaya keras menyusun pola baru demi kebaikan masyarakat di Indonesia. Dia juga yakin, pola tersebut lebih relevan untuk pengendara.
"Kemungkinan ganti pola, karena Pak Kapolri melalui statement-nya bilang dikaji ulang. Pimpinan kami ketika mengatakan itu pasti sudah mulai merancang trek praktik itu biar sesuai teritori," ujar Evo Rudi saat ditemui di Polres Metro Bekasi, belum lama ini.
Jalur Ujian SIM Idealnya Bagaimana?
![]() |
Saat ditanya soal bocoran jalur, Rudi belum bisa bicara. Namun, menurut dia, idealnya jalur ujian SIM disesuaikan dengan kondisi jalan raya di Indonesia. Sehingga, saat lulus ujian, pemohon bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
"Kalau polanya kami belum tahu, tapi yang pasti akan diubah dan dimudahkan, karena itu kan standar ya," kata dia.
Rudi yakin, petinggi kepolisian telah melakukan studi panjang soal penggantian jalur uji SIM tersebut. Intinya, kata dia, semua demi kebaikan masyarakat umum, terutama pengguna sepeda motor.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah