Ternyata Ini Sebabnya Ada Bus Jarak Jauh tapi Tak Dilengkapi Toilet

Pemudik bersiap menaiki bus di Terminal Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022). H-10 Lebaran pemudik mulai ramai di Terminal Bekasi. Saat ini didominasi oleh pemudik tujuan pulau Sumatera. Warga melakukan mudik lebih awal ke sejumlah kota tujuan di Jawa dan Sumatera untuk menghindari kemacetan dan penumpukkan penumpang saat puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi tanggal 28 April hingga 1 Mei mendatang. — Kenapa ada bus jarak jauh yang tidak dilengkapi toilet? Foto: Agung Pambudhy

Pejagan -

Toilet merupakan sebuah fasilitas yang harusnya sudah menjadi standar umum di bus-bus jarak jauh. Kehadiran bus di toilet, bisa membantu penumpang yang ingin buang air kecil tanpa harus berhenti di rest area. Tapi ada juga lho, bus jarak jauh yang belum dilengkapi fasilitas toilet. Alasannya kenapa ya?

Dikatakan driver bus pariwisata dari Bee Buz, Dedy, ada beberapa pertimbangan mengapa bus jarak jauh tidak dilengkapi fasilitas toilet. Pertama, karena sekarang sudah ada fasilitas rest area di mana-mana, sehingga memudahkan penumpang yang ingin melakukan aktivitas buang air kecil atau air besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih biasanya, bus pariwisata itu lebih fleksibel soal jeda istirahat, tidak seperti bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang biasanya sudah dijadwalkan titik-titik istirahatnya.

"Rata-rata bus wisata dari Jakarta jarang ada yang pakai toilet. Kenapa? Karena pertama, kalau ingin ke toilet, kan sekarang rest area banyak," kata driver bus pariwisata, Bee Buz, Dedy, kepada wartawan di Pejagan, Brebes (5/7/2023).

Bus double decker PO Juragan 99 garapan karoseri Adiputro

Ilustrasi toilet bus di PO Juragan 99 dengan bodi garapan karoseri Adiputro Foto: Yohan Setiawan/Adiputro

Alasan kedua karena jika disediakan fasilitas toilet, kabin bus berpotensi bau pesing, jika pengelolaannya tidak benar. "Kalau ada toilet, nanti busnya jadi bau pesing, apalagi kalau penampungan air bersihnya lupa ngisi," sambung Dedy menambahkan.

Selain itu, dengan meniadakan fasilitas toilet, maka jumlah kursi di dalam kabin bakal lebih banyak. Hal itu tentu akan meningkatkan okupansi penumpang, yang artinya akan menguntungkan dari sisi bisnis.