Tol Tanpa Sentuh Tak Jadi Diuji Coba Gegara Ini

Tol Tanpa Sentuh Tak Jadi Diuji Coba Gegara Ini

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 31 Mei 2023 09:51 WIB
Hutama Karya pasang gerbang bayar tol tanpa setop di JORR
Uji coba tol tanpa sentuh batal dilakukan. Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)
Jakarta -

Tol tanpa sentuh batal diuji coba di Indonesia dalam waktu dekat. Rupanya perbedaan penerapan sistem menjadi biang keladi mundurnya uji coba tersebut.

Jalan tol di Indonesia bakal makin canggih lagi dengan penerapan sistem transaksi Tol NonTunai Nirsentih atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis aplikasi. Penerapan sistem ini akan mengandalkan teknologi GNSS atau Global Navigation Satellite System.

Sistem itu memungkinkan pengendara yang melintas di jalan tol tidak perlu menyetop kendaraan untuk melakukan transaksi. Diharapkan dengan sistem itu, antrean di gerbang tol bisa dipangkas sehingga jalan lebih lancar. Rencananya, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana sistem MLFF akan melakukan uji coba di Bali mulai 1 Juni 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun rencana tersebut harus batal karena masih adanya perbedaan pendapat antara manajemen RITS dan kontraktor. Alhasil hingga saat ini RITS belum menerima penyerahan teknologi untuk mengimplementasikan sistem itu di Tanah Air.

Dikutip detikFinance, sistem tol tanpa sentuh ini sebelumnya sudah diterapkan di negara-negara Eropa. Kontraktor yang berbasis di Hungaria itu menginginkan sistem yang berlaku di Eropa diterapkan juga di Indonesia. Namun Direktur Utama PT RITS Musfihin Dahlan menegaskan sistem tersebut tidak bisa diterapkan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah proven sejak 2013 dan mereka mau memerapkan bulat-bulat di sini. Dan mereka mau peraturan segala macem diterapkan di sini. Ya nggak bisa. Antara Kementerian PU, kepolisian segala macem harus ikut aturan yang mereka buat, ya nggak mungkin," kata Musfihin.

Musfihin menjelaskan, di Hungaria Hungaria dan sebagian negara Eropa jalan tol dikelola penuh oleh pemerintah sehingga konsensioner dibayarkan oleh pemerintah. Sementara di Indonesia sendiri, sebagian jalan tol dikelola oleh swasta. Hal ini pun berkaitan dengan salah satu Key Performance Indicator (KPI) yang telah disepakati bersama pemerintah yakni sistem ini menjamin pendapatan BUJT 100%. Sementara, hingga saat ini sistem tersebut hanya mampu menjamin sekitae 80%, sehingga ada potensi BUJT kehilangan penerimaannya hingga 20%.

"Sementara di kita konsesioner swasta dan swasta memungut pengembalian modal dari pemungutan tarif tol yg mereka pungut. Jadi setiap rupiah yang mereka terima itu pengembalian modalnya. Jadi mereka sangat khawatir sistem baru ini membuat bobol (uang)," tambah Musfihin.

Sekadar informasi, penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh bakal dilakukan melalui aplikasi bernama CANTAS pada smartphone masing-masing yang telah terkoneksi internet.Setelah kalkulasi tarif terkoneksi pada aplikasi, uang dari masing-masing instrumen pembayaran milik tiap pengguna juga akan berkurang otomatis.

Selain itu pengendara juga dapat menggunakan perangkat Electronic Route Ticket. Dengan tiket elektronik itu, pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.




(dry/din)

Hide Ads