Intip Isi Garasi PNS yang Pamer Punya Gaji Rp 34 Juta

Intip Isi Garasi PNS yang Pamer Punya Gaji Rp 34 Juta

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 25 Mei 2023 08:10 WIB
Gedung Balai Kota DKI Jakarta
PNS yang pamer gaji Rp 34 juta dipanggil Inspektorat. Foto: (Ilman/detikcom)
Jakarta -

PNS Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama viral karena memamerkan gajinya. Hartanya pun jadi sorotan. Dengan gaji Rp 34 juta per bulan, begini isi garasi Ngabila.

Aksi pamer yang dilakukan Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Jakarta, Ngabila Salama menuai sorotan. Ngabila mengatakan dirinya memiliki gaji Rp 34 juta per bulan di jagat sosial media. Alhasil, harta kekayaan Ngabila pun ikut disorot. Diketahui Ngabila telah melaporkan harta kekayaannya ke laman LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Dalam laporan yang disetor pada 15 Maret 2023, Ngabila diketahui memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 73.188.080. Tidak banyak aset yang dimiliki. Tertulis Ngabila hanya memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp 33.188.080. Di luar itu, hanya ada Mobil Taruna CX tahun 2000 yang tertulis berstatus sebagai warisan. Mobil itu ditaksir memiliki nilai Rp 40.000.000. Tidak ada lagi aset lainnya yang dilaporkan. Ngabila juga tidak memiliki utang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikNews, Ngabila rupanya belum melapor semua aset kekayaan miliknya. Inspektur DKI Jakarta Syaefulloh mengatakan pihaknya telah menerima laporan hasil pemanggilan awal Ngabila dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati.

"Kemarin Bu Kadis sudah dalam pertemuan memanggil yang bersangkutan sudah memerintahkan yang bersangkutan untuk segera melakukan pembetulan LHKPN. Beliau sudah mengakui bahwa belum seluruh asetnya dilaporkannya di LHKPN," kata Syaefulloh.

ADVERTISEMENT

Kata Syaefulloh, Ngabila telah diminta untuk memperbaiki laporan harta kekayaannya itu.

"Maka dari itu kita dorong dan instruksikan bisa segera melaporkan hal seluruh aset yang dimiliki beserta sumber perolehannya secara baik dan benar ke KPK," tambah Syaefulloh.

Adapun atas aksinya itu, Ngabila bakal dipanggil Inspektorat untuk melakukan klarifikasi. Ngabila juga telah meminta maaf dengan aksi pamer tersebut.

"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan. Juga instansi saya atas perbuat yang tidak bijak tersebut," cuit Ngabila




(dry/rgr)

Hide Ads