Dapat Dukungan Hotman Paris, Sopir Bus Masuk Jurang di Guci Keluar Tahanan

Dapat Dukungan Hotman Paris, Sopir Bus Masuk Jurang di Guci Keluar Tahanan

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 24 Mei 2023 07:14 WIB
Proses evakuasi bangkai bus Duta Wisata dari jurang sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Senin (8/5/2023) sore.
Bus masuk jurang di Guci, Tegal. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Jakarta -

Sopir bus wisata yang masuk jurang di Guci tak lagi dikurung penjara. Penangguhan penahanan sopir dan kernet itu dikabulkan.

Sopir dan kernet bus pariwisata yang masuk jurang di Guci, Tegal, Jawa Tengah tidak lagi berada di balik jeruji besi. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, mengunggah momen sopir bus dan kernet yang menjadi tersangka itu ditangguhkan penahanannya.

View this post on Instagram

A post shared by Dr. Hotman Paris SH M.Hum (@hotmanparisofficial)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih saya ucapkan untuk para netizen, berkat doa dan dukungan support saya alhamdulillah saya bisa keluar hari ini, penangguhannya dikabulkan. Perasaannya alhamdulillah bahagia banget sampai makan aja lupa, sampai semalam enggak bisa tidur. Pokoknya makasih semuanya," ungkap sopir bus bernama Romyani dikutip dalam unggahan di instagram Hotman Paris.

ADVERTISEMENT

Sekadar informasi, sebelumnya Romyani dan kernet ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa bus masuk jurang. Keduanya dianggap melanggar pasal 359 KUHP terkait kelalaian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

"Mereka kita kenakan pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang bersangkutan. Karena pada saat kejadian, mereka berdua atau salah satunya tak ada di ruang kemudi," ungkap Kapolres Tegal AKBP Mochamad Sajarod Zakun, Kamis (11/5/2023)

Kendati demikian, penetapan tersangka itu menuai kontroversi tersendiri. Tidak sedikit yang menilai bahwa sopir bus dan kernet tidak bersalah sepenuhnya dalam peristiwa tersebut. Hotman Paris menjadi salah satu pihak yang mendukung sopir bus itu. Hotman juga mempertanyakan kondisi lokasi tempat parkir bus. Menurut Hotman, sopir sudah parkir di tempat yang disediakan dan menyorot kondisi tanah gembur sembari mengunggah foto lokasi parkir bus.

"Apakah layak parkir seperti ini? Dimana Dinas Pariwisata dan Pengelola Parkir," kata Hotman dalam unggahannya.

Lebih lagi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan posisi rem tangan bus masih aktif dan posisi roda terkunci. Pun penyebab bus bisa meluncur karena berada di parkiran yang permukaannya curam. Belum lagi kondisi tanah juga tidak stabil sehingga mendukung bus yang memiliki bobot berat dan terisi penumpang itu lebih mudah meluncur.

"Pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang ataupun barang), maka energi potensialnya akan makin besar. Dan pada titik tertentu, saat energi tersebut lebih besar dari gaya yang menahannya, maka bus akan meluncur ke bawah," kata Plt Kepala Subkomite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan.




(dry/din)

Hide Ads