PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) memperkenalkan Mercedes-Benz Actros dan Arocs berstandar emisi Euro 5. Meski baru meluncur, sudah ratusan unit truk heavy duty ini dipesan oleh para pengusaha Indonesia.
"Sudah tiga digit sih (pemesanan Actros dan Arocs Euro 5)," kata Kepala Produk dan Pemasaran DVCI, Faustina saat ditemui di sela-sela peluncuran truk di ICE BSD, Tangerang, Kamis (16/3/2023).
Kendati sudah mendapat pesanan hingga ratusan unit tapi DVCI belum melakukan lokalisasi Actros dan Arocs yang masuk dalam kategori heavy duty truck. Berbeda dengan Mercedes-Benz Axor yang saat ini sudah diproduksi di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
"Saat ini belum, karena walaupun pemesanan sudah tiga digit. Tapi secara overall ini segmen yang terbatas," kata Faustina.
Actros dan Arocs Euro 5 membawa DNA yang sama dengan pendahulunya Euro 3, dengan inovasi baru melalui Heavy Duty Engine Platform berfokus pada bahan bakar yang lebih hemat.
"Produk Mercedes-Benz Actros atau Arocs Euro 5 memiliki fitur bawaan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi. Unit ini hadir dengan tiga mesin yakni OM470, OM471, dan OM473 yang didesain untuk pencapaian efisiensi bahan bakar," kata Kepala Produk dan Pemasaran DVCI, Faustina.
Kedua truk ini masuk dalam segmen premium. Actros merupakan truk heavy duty on road yang dirancang guna memenuhi kebutuhan armada transportasi truk jarak jauh dan distribusi yang sering digunakan sebagai truk trailer. Sementara Arocs merupakan truk heavy duty off road yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkutan tambang dan perkebunan.
Lebih rinci Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 hadir dalam 3 model mesin yang berbeda, yaitu:
Heavy Duty Engine Platform with 6 inline cylinder:
- OM 470 Engine Euro 5: Mesin Mercedes-Benz seri OM 470 generasi kedua ini hadir dengan kapasitas 10.7 liter
- OM 471 Engine Euro 5: Mesin Mercedes-Benz seri OM 471 generasi kedua ini hadir dengan kapasitas 12.8 liter
- OM 473 Engine Euro 5: Mesin Mercedes-Benz seri OM 473, mesin dengan kapasitas terbesar mencapai 15,6 liter.
Lebih lanjut Faustina mengatakan untuk kebutuhan on road menggunakan mesin OM470. Sedangkan versi off road memakai mesin OM 471 dan OM473. Dia bilang mesin tersebut sudah diuji coba di Uni Eropa diklaim bisa hemat 3-6 persen.
"Ada data menyebutkan sekitar 4-9 persen bahan bakar (lebih efisien) namun ini di Uni Eropa dengan standar emisi Euro 5 dan Euro 6," jelas Faustina.
Actros dan Arocs berstandar Euro 5 juga memiliki fitur-fitur baru yang lebih unggul dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu:
- Mesin dengan 2nd Generation X-Pulse dengan target bahan bakar yang lebih efisien
- Variably Controllable EGR Flap untuk pencapaian power optimal
- Three Steps High Performance Engine Brake
- MercedesPowershift 3 (MPS3) dengan 12 dan 16 transmisi otomatis
Soal harga, kendaraan niaga ini dibanderol mulai Rp 3 miliar off the road. Mobil yang masih diimpor utuh dari Jerman ini akan memiliki waktu inden selama 5 bulan.
Simak Video "Bus Listrik Mercedes-Benz Akan Masuk Indonesia? Ini Jawaban DCVI"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib