Diminta Bubar Sri Mulyani, Komunitas Motor Pejabat Pajak Dicariin Netizen, Nih

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memaparkan kepada BTN agar senantiasa menjaga kesehatan fundamental keuangannya agar dapat menciptakan nilai tambah dan sinergi ke berbagai institusi/lembaga di ekosistem perumahan. — Sri Mulyani minta klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Foto: dok. Kemenkeu

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyorot keberadaan komunitas motor BlastingRijder DJP. Ia meminta komunitas BlastingRijder dibubarkan.

Belum selesai urusan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani kembali direpotkan munculnya foto komunitas pegawai pajak penyuka motor gede. Dalam foto itu juga terlihat Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo tengah mengendarai motor gede (moge) bersama dengan klub BlastingRijder DJP. BlastingRijder DJP merupakan komunitas motor yang terdiri dari pegawai pajak penyuka motor besar.

Sri kemudian meminta klub itu dibubarkan. Katanya, memamerkan hobi mengendarai moge bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," kata Sri di akun instagram pribadinya.

View this post on Instagram
A post shared by Curhat Crypto (@blastingrijder)
ADVERTISEMENT

Setelah ada instruksi dibubarkan, foto-foto di instagram atas nama akun BlastingRijder terlihat menghilang. Dilihat detikOto, dalam akun tersebut tertulis informasi Komunitas Moge Pajak. Tersisa satu unggahan soal cerita korban crypto. Namun di kolom komentar ada beberapa pertanyaan dari warganet terkait ubahan di akun tersebut.

"Ciee clubnya dibubarin," ungkap seorang warganet.

"Siapa yg kesini karena postingan bu menkeu? Kok tetiba jadi akun crypto?" tanya warganet itu.

Tidak diketahui dengan pasti apakah benar akun tersebut sebelumnya milik BlastingRijder DJP. Ramai dikabarkan warganet, akun itu sempat beberapa kali menghapus komentar di unggahan tersisa.

Meski begitu, Sri menegaskan agar para jajarannya tidak memamerkan harta yang dimiliki. Sekalipun harta itu benar dimiliki secara halal, namun menurutnya tidak pantas dipamerkan di publik.

"Mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," tulisnya.