Anak Pejabat Pajak Pelaku Pengeroyokan Bukan Anggota Klub Moge H.O.G

Anak Pejabat Pajak Pelaku Pengeroyokan Bukan Anggota Klub Moge H.O.G

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 23 Feb 2023 21:05 WIB
Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak penganiaya putra pengurus pusat GP Ansor.
Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak penganiaya putra pengurus pusat GP Ansor. (Foto: Mulia B/detikcom)
Jakarta -

Mario Dandy Satrio ditetapkan sebagai tersangka pelaku pengeroyokan terhadap anak pengurus GP Ansor, David. Mario dikonfirmasi bukan merupakan anggota klub motor gede (moge) Harley Owners Group (H.O.G).

Sebelumnya Mario diduga menjadi salah satu anggota klub moge. Sebab, ada stiker komunitas H.O.G yang menempel di kaca belakang Jeep Rubicon yang dikendarai oleh Mario ketika melakukan pengeroyokan terhadap David.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio saat menganiaya anak Pengurus Pusat GP Ansor di Jaksel disita polisi. (Foto: dok. Istimewa)Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio saat menganiaya anak Pengurus Pusat GP Ansor di Jaksel disita polisi. (Foto: dok. Istimewa) Foto: Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio saat menganiaya anak Pengurus Pusat GP Ansor di Jaksel disita polisi. (Foto: dok. Istimewa)

Merespons dugaan tersebut, Ketua H.O.G Suherli menegaskan bahwa Mario Dandy Satrio bukanlah member atau anggota dari komunitasnya. "Kami sudah cek di sekretariat, nama tersebut (Mario) tidak terdaftar sebagai member H.O.G Anak Elang," kata Suherli (23/2/2023) dikutip dari CNN Indonesia.

Diketahui Mario merupakan anak pejabat Ditjen Pajak di DKI Jakarta, Rafael Alun Trisambodo, yang memiliki harta mencapai Rp 56 miliar. Mario juga diketahui punya banyak kendaraan premium yang dia pamerkan di akun media sosial Instagram-nya.

ADVERTISEMENT

Kenapa di Jeep Rubicon Mario ada stiker komunitas H.O.G? Suherli menduga stiker komunitasnya menempel karena barang tersebut mudah dibeli di sekretariat HOG, meski yang membeli bukan member. Ia juga menyatakan ayah Mario bukan bagian dari komunitasnya.

"Kalau stiker bisa diperoleh oleh member maupun non member dengan membeli di sekretariat," sambungnya. Menurut Suherli penggunaan stiker HOG di mobil pelaku juga tidak akan menurunkan citra komunitasnya. Sebab, kata dia hal tersebut tidak memiliki keterkaitan.

"Menurut saya, tidak ada hubungannya antara pelaku dengan komunitas, itu tanggung jawab pribadi pelaku. Kalau kemudian ada sebagian yang melihat negatif terhadap komunitas, saya menganggap orang tersebut belum mengenal H.O.G Anak Elang," tegas Suherli.




(lua/din)

Hide Ads