Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, memecat anaknya sendiri, Rian Mahendra, dari jabatan sebagai Direktur Operasional. Rian sudah bekerja selama 19 tahun di PO yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, tersebut. Kenapa Haji Haryanto tegas dan 'tega' mengambil keputusan itu?
"Saya berprinsip bagaimana Rasulullah ngendikan (berkata). Andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri, tetap akan aku potong tangannya. Itu kan menandakan bahwa kita harus tegas. Jangan sampai nanti kita ini kejerumus dalam kehancuran gara-gara anak yang nggak benar," kata Haji Haryanto ditemui detikOto di Kudus, Rabu (4/1/2023).
"Berikanlah saya keselamatan untuk orang-orang yang benar, orang-orang pengikutku. Siapa saja, anakku yang benar selamatkan, yang nggak benar kasih hidayah," tambah Haji Haryanto.
Diberitakan sebelumnya, Rian tak lagi dipekerjakan di PO Haryanto sejak bulan Juli 2022 lalu. Rian mengatakan dirinya dipecat tanpa persidangan. Selain itu, surat pemecatan dirinya juga disebarkan secara luas.
"(Praktis dari bulan Juli sampai sekarang) nganggur. Empat bulan terpuruk, gimana nggak terpuruk mas. Bayangin, lu kerja sama orang 19 tahun, ketika merasa ada masalah, nggak ada persidangan, nggak ada apa-apa tiba-tiba surat pemecatan beredar," bilang Rian ditemui di Solo, Kamis (5/1/2023).
"Ya kan gua mau jadi berjuang, mau fighting, mau membela diri jadi males. Ngapain gua harus membela diri, atau nunjukin bukti-bukti atas tuduhan-tuduhan dia yang gua anggap nggak objektif. Karena nggak ada persidangan buat saya," tambahnya.
Untuk mendapatkan perspektif berbeda, detikOto juga menyambangi Haji Haryanto di garasi PO Haryanto di Kudus, Jawa Tengah. Menurut dia, pemecatan Rian tak lepas dari kesalahan yang dilakukan.
"Kemarin itu Mas Rian fatal, mas. Waktu minggat itu dia fatal. Di main bitcoin dia menjanjikan komisi 20% kepada orang-orang yang dipinjamkan uang. Saat itu, berapa hari, Rian nggak bisa memenuhi janjinya. Padahal dia hutangnya miliaran. Kabur dia. Nah setelah kabur, orang-orang kan nyari dia. Yang dicari saya, saya rembukan, bagaimanapun kan namanya anak ya. Barangkali dia bisa berubah jadi orang baik," kata Haji Haryanto.
"Saya karena menjaga nama (PO) Haryanto yang sudah cukup besar, saya bayar itu (hutang) miliaran. Saya bayar, dia minta maaf sama saya, saya maafin, udah kamu yang baik, kamu kerja. Saya beliin Mercy harganya hampir Rp 2 miliar, saya (bilang) tolong urus anak kamu yang bagus," tambahnya.
Simak Video "Kisah Sukses Pemilik PO Haryanto Ternyata Pernah Jualan Es Keliling"
(lua/lth)