Nasib Ojol Pakai Motor Listrik, Orderan Jadi Sering Ditolak!

Berita Terpopuler September 2022

Nasib Ojol Pakai Motor Listrik, Orderan Jadi Sering Ditolak!

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 02 Jan 2023 07:55 WIB
Ojek online mengendarai motor listrik
Driver ojek online yang narik pakai motor listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikOto

Desain Bus-bus Indonesia Ditiru Negara Lain

Selain kisah driver ojol bermotor listrik barusan, berita lain yang banyak dibaca di detikOto sepanjang September lalu adalah tentang desain bus-bus Indonesia yang kerap ditiru merek lain di luar negeri. Hal tersebut seakan membuktikan, secara tampilan, bus lokal masih lebih unggul.

Diketahui, hingga kini, Indonesia memang belum bisa membuat mesin bus. Tapi dari sisi karoseri, Indonesia bisa tepuk dada. Sebab desain-desain bodi bus buatan karoseri Tanah Air dikagumi pihak luar, sehingga ada negara yang mulai percaya mengimpor bodi bus buatan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali menjelaskan, bodi bus buatan Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan beberapa model bus yang dikembangkan di Indonesia ditiru karoseri negara lain.

"Karena desain-desain (bus) kita di sini itu dipandang bagus. Dan menurut saya saat ini desain bus dari karoseri Indonesia itu sudah tidak lagi berkiblat ke Eropa atau Jepang," buka Anthony dalam acara Press Conference Busworld Southeast Asia 2022, di Jakarta, September lalu.

ADVERTISEMENT
Sleeper bus Laksana yang ditiru karoser luar negeriSleeper bus Laksana yang ditiru karoser luar negeri Foto: Instagram @buscampindonesia

Apa yang diungkapkan Anthony bukan sekadar bualan semata, sebab pernah ada karoseri asal Bangladesh yang terang-terangan menjiplak bodi bus buatan karoseri Laksana asal Ungaran, Semarang.

Adapun model bodi yang ditiru adalah Laksana Legacy SR2 Suite Class, model ini kali pertama meluncur pada pameran otomotif GIIAS 2019 di Tangerang.

Dari sisi penampilan, bus tiruan itu sangat mirip dengan sleeper bus Laksana yang punya ciri khas desain atap floating roof dan selendang ala Legacy SR2. Bahkan desain livery-nya pun sangat identik. Selain itu, yang menarik lagi pihak karoseri tersebut juga menyematkan logo dan emblem asli Laksana.

Jika Legacy SR2 Suite Class Indonesia biasanya dipadukan dengan sasis Hino atau Mercedes-Benz, maka versi tiruannya di Bangladesh menggunakan sasis besutan Ashok Leyland yang posisi mesinnya masih terletak di depan.


(sfn/din)

Hide Ads