Naik Harga Jadi Rp 14.180/Liter, Shell Super Jadi BBM RON 92 Termahal

Naik Harga Jadi Rp 14.180/Liter, Shell Super Jadi BBM RON 92 Termahal

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 01 Des 2022 13:37 WIB
SPBU Shell
Harga BBM Shell naik hari ini. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)
Jakarta -

Harga Shell Super per 1 Desember 2022 mengalami kenaikan. Bila sebelumnya Shell Super dijual Rp 13.550 per liter, maka saat ini Rp 14.180 per liter. Untuk itu, Shell Super tak lagi jadi BBM RON 92 termurah se-Indonesia.

Bahkan dengan adanya kenaikan harga tersebut, Shell Super menjadi BBM RON 92 paling termahal dibandingkan BBM sejenis. Sekadar perbandingan, Pertamax saat ini merupakan BBM RON 92 paling murah. Harga Pertamax dipatok Rp 13.900 per liter.

Meski melakukan penyesuaian, Pertamax tidak termasuk dalam BBM Pertamina yang harganya terkerek naik. Begitu pula dengan SPBU. Dari lima jenis BBM yang disajikan BP, hanya BBM RON 92 yang harganya tidak naik. Harga BP 92 saat ini dibanderol Rp 14.150 per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vivo pun demikian. Dalam pantauan detikOto saat melintas di SPBU Vivo, tidak ada penyesuaian harga yang dilakukan. Untuk Revvo 92 harganya masih Rp 14.140 per liter. Berikut ini perbandingan harga BBM RON 92 yang dijual Shell, Pertamina, BP, dan Vivo.

Pertamina

ADVERTISEMENT

Pertamax (RON 92):

Rp 13.900 per liter (untuk wilayah Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur.

Rp 14.200 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)

Rp 14.500 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Batam, Bengkulu)

Shell

Shell Super (RON 92): Rp 14.180 per liter

Vivo

Revvo 92: Rp 14.140 per liter

BP-AKR

BP 92: Rp 14.150 per liter

Adapun lantaran semuanya BBM RON 92 itu tergolong nonsubsidi, maka harga tersebut masih bisa berubah mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia.




(dry/din)

Hide Ads