Pemerintah memiliki target memproduksi 2 juta unit motor listrik, setidaknya pada 2025. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membandingkan kebijakan kendaraan listrik dengan Thailand.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis target dua juta sepeda motor listrik di Indonesia sangat realistis. Sebab, animo dari para investor untuk membuka fasilitas produksi motor listrik cukup besar. Saat ini, menurutnya, sudah ada 35 pabrikan otomotif yang siap memproduksi sepeda motor listrik dengan kapasitas satu juta unit kendaraan per tahun dan ditargetkan meningkat sampai dua juta unit hingga tahun depan.
Dalam upaya percepatan penggunaan kendaraan listrik di tanah air, Menperin memberikan contoh kebijakan potongan pajak bagi kendaraan listrik di Thailand. Dia bilang, kebijakan kendaraan listrik di Thailand lebih maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat, Thailand telah lebih maju dalam pengembangan otomotif berbasis listrik karena tidak memberlakukan komponen pajak di pemerintah daerah. Hal ini perlu menjadi perhatian di Indonesia agar pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia bisa lebih cepat," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Sementara itu, pemerintah terus melakukan terobosan untuk menumbuhkan industri kendaraan listrik di tanah air, di antaranya melalui percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan serta pencapaian target Presiden dua juta sepeda motor listrik di Indonesia.
"Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit. Kami optimis jumlah tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat,"katanya,
Kemenperin juga mendorong intensifikasi kerja sama dengan perusahaan mitra, dengan program kerja sama kemitraan langsung baik dengan ride hailing ataupun perusahaan logistik dengan sistem skema leasing yang kompetitif dengan dukungan lembaga pembiayaan nasional.
"Beberapa contoh terkait percepatan penggunaan sepeda listrik nasional dapat dilihat dari penggunaan ribuan sepeda motor listrik di jasa angkutan seperti Grab, Gojek, dan usaha logistik seperti Si Cepat, dan tentunya usaha lain yang mengikuti jejak bisnis mereka," sebutnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY