Sekarang Dijual Rp 10.000/Liter, Harga Pertalite Bisa Turun Lagi Enggak Ya?

Sekarang Dijual Rp 10.000/Liter, Harga Pertalite Bisa Turun Lagi Enggak Ya?

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 10 Sep 2022 18:39 WIB
Seorang petugas menunjukkan harga BBM jenis Pertalite yang sudah naik menjadi Rp10 ribu per liter di SPBU Maya jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
Harga Pertalite masih mungkin untuk turun lagi. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Jakarta -

Meski kenaikan harga BBM jenis Pertalite baru diumumkan pekan lalu, namun sudah ada sejumlah pihak yang bertanya-tanya kemungkinan harganya turun lagi. Sekadar informasi, Pertalite saat ini dijual Rp 10.000/liter dari sebelumnya Rp 7.650/liter.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tidak menutup kemungkinan bila nantinya harga Pertalite bisa turun kembali tanpa menyebutkan detail besarannya. Hal itu, kata dia, bisa terjadi asalkan harga minyak dunia melandai.

"Iya nanti kita lihat kalau harga minyak membaik ya Insyaallah (harga Pertalite bisa turun)," ujar Arifin seperti dikutip detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara soal pembatasan pembelian BBM subsidi, Arifin mengaku, saat ini masih terus dibahas dan didalami. Pemerintah sedang merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

"Sekarang sedang dibahas karena ada beberapa opsi. Pertimbangannya kan dalam, kita juga mengidentifikasinya harus teliti," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Berkaca dari kenyataan tersebut, Arifin meminta masyarakat lebih irit lagi dalam menggunakan BBM. Sebab, selain menghemat biaya, hal itu juga bisa membantu udara menjadi lebih segar.

"Makanya sekarang tolong diminta masyarakat coba bisa nggak kita coba dengan kesadaran menghemat energi gimana caranya, yang biasa keluar bensin 3 liter bisa nggak 2 liter aja, kurangi menghirup udara yang berpolusi dengan CO2," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, naik turunnya harga BBM Pertamina akan menyesuaikan nilai subsidi dari pemerintah. Dengan begitu, perlu ada penyesuaian kembali dengan mempertimbangkan harga keekonomian.

"Nah artinya apa harga BBM turun, ya pasti ada revisi tapi kan tergantung berapa nilai subsidi yang masih diberikan saat itu," kata Erick.




(dry/din)

Hide Ads