Kenaikan harga Pertalite membawa 'berkah' bagi SPBU Vivo. Ketika pemerintah mengumumkan harga Pertalite naik jadi Rp 10.000 per liter mulai 3 September 2022, SPBU Vivo langsung banyak diburu.
Kala itu, Vivo masih menjual BBM seharga Rp 8.900 per liter lewat Revvo 89. Dibandingkan dengan Pertalite, Revvo 89 memiliki kadar oktan yang lebih rendah.
Sesuai dengan namanya, Revvo 89 memiliki angka Research Octane Number (RON) 89. Sedangkan Pertalite, setingkat di atasnya yakni RON 90. Namun perlu dipahami, mengisi BBM tidak bisa hanya mengacu pada harganya. Pengendara tetap harus memperhatikan rasio kompresi mesin kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar informasi, rasio kompresi mesin adalah istilah teknis yang menunjukkan perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan volume silinder saat piston ada di titik paling atas. Misalnya pada mesin 2.000 cc terdiri dari empat silinder, masing-masing silinder volumenya 500 cc.
Ketika piston berada di bawah setiap piston terisi penuh campuran bensin dan udara sebanyak 500 cc, namun ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresi mesin tersebut 10:1.
Lalu untuk jenis BBM juga bergantung pada rasio kompresi mesin. Misalnya, BBM RON 89 sekelas Revvo 89 dihimpun dari berbagai sumber lebih cocok digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin sekitar 8.5:1 sampai 9:1.
Sedangkan Pertalite, dengan kadar oktan lebih tinggi sedikit maka cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1. Mobil dengan rasio kompresi mesin di bawah 10:1, umumnya ditemukan pada model lansiran tahun 2014 ke bawah.
Sedangkan bila mobil keluaran baru, umumnya memiliki rasio kompresi mesin di atas 10:1 yang artinya lebih cocok menggunakan BBM nonsubsidi sekelas Pertamax Series. Informasi soal rasio kompresi mesin bisa kamu temukan dalam buku manual kendaraan.
Meski begitu, pada kenyataannya masih ada pemilik mobil yang mengisi BBM tidak sesuai dengan spesifikasi. Harga yang lebih terjangkau tentu jadi alasan utamanya. Tidak heran, dengan harga BBM lebih murah maka biaya operasional kendaraan juga akan lebih rendah.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?