Revvo 89 Jadi Bensin Termurah di Indonesia, Mobil Apa Saja yang Bisa Tenggak?

Revvo 89 Jadi Bensin Termurah di Indonesia, Mobil Apa Saja yang Bisa Tenggak?

Tim detikcom - detikOto
Senin, 05 Sep 2022 16:16 WIB
Kementerian ESDM belum merestui SPBU Vivo beroperasi. Pemilik SPBU diminta untuk melengkapi perizinannya terlebih dahulu sebelum beroperasi.
Vivo jual bensin paling murah di Indonesia lewat Revvo 89. (Foto: Hasan Alhabshy/detikOto)
Jakarta -

Kenaikan harga Pertalite membawa 'berkah' bagi SPBU Vivo. Ketika pemerintah mengumumkan harga Pertalite naik jadi Rp 10.000 per liter mulai 3 September 2022, SPBU Vivo langsung banyak diburu.

Kala itu, Vivo masih menjual BBM seharga Rp 8.900 per liter lewat Revvo 89. Dibandingkan dengan Pertalite, Revvo 89 memiliki kadar oktan yang lebih rendah.

Sesuai dengan namanya, Revvo 89 memiliki angka Research Octane Number (RON) 89. Sedangkan Pertalite, setingkat di atasnya yakni RON 90. Namun perlu dipahami, mengisi BBM tidak bisa hanya mengacu pada harganya. Pengendara tetap harus memperhatikan rasio kompresi mesin kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi, rasio kompresi mesin adalah istilah teknis yang menunjukkan perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan volume silinder saat piston ada di titik paling atas. Misalnya pada mesin 2.000 cc terdiri dari empat silinder, masing-masing silinder volumenya 500 cc.

Ketika piston berada di bawah setiap piston terisi penuh campuran bensin dan udara sebanyak 500 cc, namun ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresi mesin tersebut 10:1.

ADVERTISEMENT

Lalu untuk jenis BBM juga bergantung pada rasio kompresi mesin. Misalnya, BBM RON 89 sekelas Revvo 89 dihimpun dari berbagai sumber lebih cocok digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin sekitar 8.5:1 sampai 9:1.

Sedangkan Pertalite, dengan kadar oktan lebih tinggi sedikit maka cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1. Mobil dengan rasio kompresi mesin di bawah 10:1, umumnya ditemukan pada model lansiran tahun 2014 ke bawah.

Sedangkan bila mobil keluaran baru, umumnya memiliki rasio kompresi mesin di atas 10:1 yang artinya lebih cocok menggunakan BBM nonsubsidi sekelas Pertamax Series. Informasi soal rasio kompresi mesin bisa kamu temukan dalam buku manual kendaraan.

Meski begitu, pada kenyataannya masih ada pemilik mobil yang mengisi BBM tidak sesuai dengan spesifikasi. Harga yang lebih terjangkau tentu jadi alasan utamanya. Tidak heran, dengan harga BBM lebih murah maka biaya operasional kendaraan juga akan lebih rendah.




(dry/din)

Hide Ads