Industri transportasi bus di Indonesia berkembang pesat. Bahkan fitur-fitur canggih dan modern sudah tersedia di bus-bus trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Dan sebagai penumpang yang bijak, tentunya suatu keharusan menjaga fasilitas-fasilitas tersebut agar tidak rusak.
Beberapa layanan bus saat ini sudah memiliki fasilitas seperti AVOD (Audio Video On Demand), USB Charger, kursi elektrik, meja, hingga toilet. Jika tidak dijaga, fasilitas-fasilitas itu tentunya tidak akan bertahan lama atau rusak sebelum waktunya.
"Jadi konsumen juga bisa membantu menjaga (fasilitas-fasilitas itu). Masih sering kami temui--sekarang zaman bus sudah pakai video on demand--layar itu, entah nggak sengaja entah gimana, tergores, entah kena kuku entah alat (lainnya)," buka Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera (PO SAN), Kurnia Lesani Adnan dalam diskusi bersama bus mania di booth Laksana, GIIAS 2022, ICE-BSD City, Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian plug-in buat earphone, patah. (Tombol) buat milih channel, bolong, entah itu pakai pulpen (nyoloknya) entah pakai apa. Jadi tolong dijaga ya," sambung pria yang akrab disapa Sani.
Lanjut Sani menambahkan, masih sering juga ditemui pengguna toilet yang tidak menyiram kloset usai membuang air kecil. "Jadi kami para operator bus dan karoseri sudah berpikir bagaimana bisa memberikan pelayanan dengan sarana yang baik," tambahnya lagi.
"Yang kita harapkan, masyarakat (semakin) cerdas, kritis, juga terhadap fleet company-nya (perusahaan busnya). Fleet company menurut saya (telah) berlomba-lomba memperbaiki diri. Jadi ini sedang dalam proses, keseimbangan dengan infrastruktur yang membaik. Saya yakin, kami--operator--dan masyarakat semakin terbuka (pikirannya) dan advance (maju)," bilang Sani.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar