Pertalite dikabarkan bakal mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat. Santer dikabarkan, Pertalite akan dijual harga Rp 10.000 per liter atau naik Rp 2.350 per liter dari harga saat ini.
Kalau nanti Pertalite dijual Rp 10.000 per liter, dan Pertamax tidak mengalami kenaikan maka harga keduanya tidak lagi terpaut jauh. Perlu diketahui, Pertamax saat ini dijual Rp 12.500 per liter.
Sebagai gambaran, untuk mengisi tangki kendaraan 10 liter, dengan Pertalite kamu akan menghabiskan Rp 100.000. Sementara bila mengisi tangki 10 liter dengan Pertamax kamu akan merogoh kocek Rp 125.000. Dari sisi biaya operasional, menggunakan Pertalite masih akan lebih murah.
Namun dengan menambah Rp 2.500 per liter kamu bisa mendapatkan BBM dengan kadar RON lebih tinggi. Seperti diketahui bersama, Pertalite memiliki kandungan RON 90 sedangkan Pertamax 92. Kandungan RON itu juga berpengaruh terhadap performa kendaraan.
Tapi soal mengisi BBM ini, biaya operasional kendaraan tentu bukan satu-satunya faktor. Pemilik kendaraan harus memperhatikan rasio kompresi mesin kendaraan. Pertalite lebih cocok untuk digunakan pada kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1-10:1.
Umumnya, dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1 itu ditemukan pada lansiran tahun 2014 ke bawah. Sementara mayoritas mobil keluaran tahun 2014 ke atas, umumnya memiliki rasio kompresi mesin di atas itu. Tapi tidak menutup kemungkinan juga mobil keluaran 2022 memiliki rasio kompresi mesin yang cocok dengan Pertalite.
Sedangkan mobil-mobil keluaran baru, biasanya memiliki rasio kompresi mesin di atas 10:1. Artinya, lebih cocok untuk menggunakan Pertamax. Hindari untuk menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan karena bisa berpotensi turun mesin.
Di luar isu kenaikan, harga Pertalite maupun Pertamax di Indonesia disebut masih jauh dari nilai keekonomian. Kalau mengacu pada harga keekonomian, Pertalite harusnya dijual Rp 13.150 per liter, sementara Pertamax Rp 15.150 per liter.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengklaim harga BBM di Indonesia termurah di kawasan ASEAN. Kata Airlangga, harga BBM di Indonesia masih di bawah negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Airlangga menyebut di Thailand harga BBM dijual Rp 19.500 per liter, Vietnam Rp 16.645 per liter dan Filipina Rp 21.352 per liter.
Jadi gimana nih, kalau harga Pertalite nanti naik jadi Rp 10.000 per liter, kamu akan tetap menggunakannya atau beralih ke Pertamax? Tulis pilihan dan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah.
Simak Video "Resmi Turun, Ini Daftar Harga BBM Non-Subsidi Pertamina"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus