Bahayanya Sopir Ngantuk: Avanza Ringsek Parah Hantam Truk Lagi Parkir, 6 Orang Tewas

Tim Detikcom - detikOto
Senin, 04 Apr 2022 03:09 WIB
Minibus Avanza menghantam ekor truk yang sedang parkir di tepi jalan (ANTARA/HO-Darpan)
Jakarta -

Kecelakaan mengerikan terjadi di Jalur Pantura, Minggu (3/3) siang waktu setempat. Diduga sopir ngantuk, minibus menabrak truk yang tengah berhenti di tepi jalan. Kondisi minibus, terlebih bagian depan, hancur nyaris tak berbentuk.

Kecelakaan ini terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon. Enam orang penumpang minibus, termasuk sopir, tewas dalam kecelakaan ini.

"Tiga tewas di lokasi kejadian, dan tiga lainnya di rumah sakit," kata Kasatlantas Polresta Cirebon, Polda Jawa Barat Kompol Alan Haikel, dikutip dari Antara.

Kronologi Kecelakaan Minibus di Pantura

Dijelaskan Alan, kecelakaan terjadi melibatkan minibus Toyota Avanza G 1031 CC menabrak truk tangki yang sedang menambal ban di bahu jalan.

Toyota Avanza tersebut melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan diduga 80Km/jam. Pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya setibanya di lokasi kejadian. Ada dugaan pengemudi mengantuk.

Dari gambar dan video yang beredar di media sosial, bagian depan minibus terlihat menghantam ekor truk. Saat minibus terlihat mengalami kerusakan parah, di sisi lain ekor truk terlihat tak rusak sama sekali.

Kecelakaan Avanza tabrak truk di Jalur Pantura Foto: ANTARA/HO-Darpan

"Diduga pengemudi ini mengantuk, sehingga menabrak bagian belakang truk yang sedang menambal ban di bahu jalan," tambah Alan.

"Dari enam korban yang meninggal dunia, dua berjenis kelamin laki-laki, dan empat perempuan," lanjut Alan, yang juga menyebut korban adalah warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Cara Menghindari Ngantuk saat Mengemudi

Mengantuk kerap jadi faktor utama kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kondisi sopir yang kelelahan dan mengantuk sangat berbahaya bukan saja untuk dirinya tapi juga bagi orang lain.

Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengemudi dalam kondisi mengantuk memang sangat berbahaya. Untuk itu, Sony menegaskan pentingnya manajemen perjalanan sebelum berangkat.

"Memang harus melakukan journey management secara benar. Ini penting di awalnya. Journey management ini disampaikan kepada penumpang-penumpangnya, di mana dia akan istirahat, di mana dia solat, makan dan sebagainya," ucap Sony kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

"Itu penting sehingga disepakati bersama di dalam kabin itu, nggak ada yang boleh satu sama lain saling ego. Karena kalau penngemudi dipaksa dia akan siap-siap aja, tapi si bosnya kan nggak tau dia bukan robot," ucap Sony kepada detikcom, Kamis (4/11/2021).

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah memastikan kondisi sopir dalam keadaan fit, tidak mengantuk, dan istirahat cukup.

"Lihat sebelumnya, aktivitas si driver sebelumnya sudah cukup tidur atau belum, ditanya itu. Kalau tidur cukup, oke. Dari kondisi fisik kelihatan loh dia kurang tidur, atau dia lagi lesu, atau dia lagi sakit, kelihatan semuanya," ujar Sony.



Simak Video "Detik-detik Avanza Masuk Parit Tol Sidoarjo gegara Aksi Tabrak Lari"

(din/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork