Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membolehkan masyarakat untuk mudik dengan syarat sudah vaksin lengkap dan booster. Fasilitas seperti jalan tol pun disiapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, dalam mendukung pelaksanaan kelancaran arus mudik Lebaran 2022 pihaknya fokus terhadap peningkatan pelayanan di Jalan Tol. BPJT memastikan kualitas Jalan Tol dengan kondisi baik, peningkatan layanan transaksi, peningkatan layanan tempat istirahat dengan protokol kesehatan Covid-19, peningkatan layanan lalu lintasdi Jalan Tol, peningkatan layanan konstruksi, kesiapsiagaan antisipasi penanganan bencana melalui kerja sama dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan BNPB beserta stakeholder terkait.
Diharapkan, H-15 Lebaran sudah tidak ada lagi jalan yang berlubang agar pengendara dapat lancar dan nyaman melintas di Jalan Tol pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 nanti. Selain itu BPJT berkoordinasi dengan BUJT untuk memastikan kelengkapan rambu dan marka.
"Terkait pemeriksaan kondisi jalan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik dan balik Lebaran 2022, bapak Menteri PUPR akan melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan perbaikan dapat berjalan dengan baik dan berkualitas, khususnya pada perbaikan ruas Lampung hingga Palembang yang harus tuntas pada 15 April 2022 mendatang," ujar Danang. dalam keterangan tertulisnya.
Manajemen pengaturan lalu lintas di jalan tol selama periode Lebaran 2022 pun disiapkan mengikuti instruksi dan arahan dari Kepolisian. Beberapa pengaturan yang disiapkan antara lain kebijakan buka-tutup rest area, one-way dan contra-flow, serta pengendalian kendaraan ODOL.
"Selain itu juga terdapat beberapa ruas baru yang akan difungsionalkan mendukung arus mudik nanti baik di Aceh, Bengkulu, dan rencana fungsional Jalan Tol Japek 2 selatan untuk arus balik secara parsial," katanya.
Untuk peningkatan layanan konstruksi di Jalan Tol menjelang mudik lebaran 2022, dilakukan pelebaran lajur pertemuan ruas tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated Jalur A (KM 48+195 s.d. KM 51+100) dan Jalur B (KM 49+700 - KM 48+050). Selanjutnya untuk pekerjaan proyek yang berpotensi mengganggu lalu lintas di Jalan Tol dihentikan sementara, dan dilakukan pekerjaan pemeliharaan rutin SPM Jalan Tol.
"BPJT juga memastikan keberfungsian CCTV, VMS, VMS Mobile, RTMS, Radio komunikasi untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi. Juga terdapat aplikasi BPJT Info dan aplikasi dari masing-masing BUJT untuk informasi seputar Jalan Tol dan tarif tol yang tersedia," tambah Danang.
Rest area juga menjadi faktor penting dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan tol. Kini, telah tersedia 130 rest area di seluruh jalan tol di Indonesia. Itu terdiri dari Rest Area Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo yakni (38 rest area Tipe A, 33 rest area Tipe B, dan 8 rest area Tipe C), Rest Area Non Trans Jawa (15 rest area Tipe A, 2 rest area Tipe B). Kemudian Rest Area Trans Sumatera yang ada di Bakauheni hingga Palembang yakni (17 rest area Tipe A dan 4 rest area Tipe B).Selanjutnya, Rest Area Nusantara yang ada di ruas tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, Medan - Binjai, Pekanbaru - Dumai, Palembang - Indralaya, Balikpapan - Samarinda terdiri dari (7 rest area Tipe A, 1 rest area Tipe B, dan8 rest area Tipe C).
"Dalam pengelolaannya di Rest Area, diterapkan physical distancing dan memastikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 terlaksana. Selain itu membatasi kapasitas parkir maksimum 50% dan waktu singgah pengunjung, menyiagakan petugas operasional dan pos pengamanan, dan manajemen pengelolaan antisipasi kepadatan kendaraan bersama pihak kepolisian" ujar Danang.
Simak Video 'Kapolri Bicara Kemungkinan Antigen Jadi Syarat Mudik':
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus