PO Sinar Jaya merupakan salah satu perusahaan transportasi yang cukup populer di kalangan pengguna bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Perusahaan Otobus (PO) yang bermarkas melayani berbagai trayek dari Jakarta ke Jawa Tengah, maupun Jakarta ke Jawa Timur. Bus ini juga dikenal karena memiliki armada yang sangat banyak, hingga akhirnya dijuluki sebagai bus sejuta umat. Lalu seperti apa sejarah PO Sinar Jaya?
Dikutip dari laman Traveloka, Sinar Jaya Group didirikan pada 1969 oleh H. Rasidin Karyana. PO Sinar Jaya melayani transportasi publik khusus bus AKAP, bus AKDP, bus wisata, bus kota, dan bus antar-jemput karyawan.
![]() |
Sinar Jaya Group kemudian menghadirkan PO Sinar Jaya sebagai layanan angkutan umum jenis bus untuk jarak pendek dan menengah, didirikan di tahun 1982, dengan pool dan bengkel seluas 10.000 meter di Jalan Diponegoro nomor 70, Jakarta. Operasional perdana PO Sinar Jaya menjalankan bus medium AKDP rute Bekasi-Jonggol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setahun beroperasi, PO Sinar Jaya meluaskan jangkauan dengan mengoperasikan bus besar AKAP ke kawasan Jawa Tengah. Tahun 1994, perusahaan ini meresmikan cabangnya di Brebes.
Bus-bus PO Sinar Jaya kemudian melakukan ekspansi ke Jawa Tengah. Armadanya melayani rute Jakarta ke sejumlah wilayah Jawa Tengah, seperti Tegal, Slawi, Bumiayu, Purwokerto, Bobotsari, Purbalingga, hingga Wonosobo. Di rute ini, armada PO Sinar Jaya sangat banyak yang beroperasi, sehingga bus dengan livery warna pelangi ini sangat mudah ditemui di jalanan.
![]() |
"Sinar Jaya terkenalnya di kalangan penumpang awam dulu, itu bus sejuta umat. Karena armadanya banyak, tarifnya murah, dan nggak naikin penumpang di tengah jalan," ujar Ketua Umum BisMania Community, Zaenal Arifin, kepada detikOto, Senin (26/7/2021).
Seiring berjalan waktu, PO Sinar Jaya pun melebarkan sayapnya. PO ini kemudian membuka rute-rute baru, seperti Jakarta-Jogjakarta, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Solo, dan masih banyak lainnya.
Pada tahun 2018, PO Sinar Jaya membuka layanan baru, yakni Jabodetabek Residence Connexion, Mutiara Gading Timur. Di tahun yang sama, dibuka layanan Jabodetabek Airport Connexion untuk kawasan Bogor Nirwana Residence, Bogor Trade Mall, dan Mal Bella Terra Kelapa Gading.
Soal spesifikasi armada, bus-bus PO Sinar Jaya sebelumnya banyak menggunakan sasis buatan Hino. Namun seiring membaiknya infrastruktur jalanan di Jawa, PO Sinar Jaya mulai menggunakan sasis premium seperti Mercedes-Benz. Untuk bodi busnya sendiri, mayoritas armada PO Sinar Jaya menggunakan bodi buatan Adiputro dan Laksana. PO Sinar Jaya juga tercatat memiliki bus double decker dan sleeper bus.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah