Jumlah Pengendara di Jalan Tol Menurun, di Pinggiran Masih Tinggi

Jumlah Pengendara di Jalan Tol Menurun, di Pinggiran Masih Tinggi

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 18 Jul 2021 08:30 WIB
Libur Idul Adha, Lalin di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek Disekat pada 16-22 Juli. Foto dikirim Jasa Marga di grup wartawan.
Foto: Penyekatan di Tol Cikampek (Dok.Jasa Marga)
Jakarta -

Selama PPKM Darurat, polisi telah melakukan penyekatan-penyekatan. Salah satunya penyekatan di jalan tol. Karena ada penyekatan di jalan tol, jumlah pengendara yang melakukan mobilitas pun menurun.

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan mengatakan pihaknya telah melakukan kegiatan untuk menekan mobilitas masyarakat dalam masa PPKM Darurat. Menurutnya, mobilitas masyarakat mengalami penurunan terutama di jalan tol.

"Adapun penyekatan-penyekatan itu menjelang Idul Adha kita tambah lagi. Sehingga yg kita gelar untuk mengantisipasi kegiatan Idul Adha ada 1.038 pos penyekatan PPKM darurat, dan ditambah kegiatan antisipasi Idul Adha," kata Rudy dalam konferensi pers secara virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menjelaskan, mobilitas masyarakat terutama di jalan tol terjadi penurunan yang signifikan. Tapi, di daerah pinggiran masih banyak yang melakukan mobilitas.

"Mobilitas ini kalau kita lihat signifikan turun. Namun juga yang kita lihat yang masih agak lumayan itu di pinggiran," kata Rudy.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu perlu potensi-potensi masyarakat ajak sama-sama RT, RW, tokoh masyarakat, potensi masyarakat, komunitas, benar-benar mengurangi pergerakan-pergerakan," ujarnya.

Menurutnya, jumlah kendaraan di jalan tol mengalami penurunan yang signifikan. Jumlah kendaraan yang keluar-masuk Jabodetabek turun hingga 40%.

"Kalau di jalur tol kami terus melakukan pemantauan dan meminta data-data dari Jasa Marga, memang mulai tanggal 3 untuk jalur tol untuk masuk dan keluar Jabodetabek sangat signifikan dari 3-16 (Juli 2021). Sebelum itu ada 1,9 juta (kendaraan). Kemudian dievaluasi, untuk dari 3-16 (Juli 2021) 1,1 juta (kendaraan). Mengalami hampir 40% penurunan. Ini untuk yang masuk Jakarta. Keluar Jakarta juga sama, mengalami angka (penurunan) yang cukup signifikan, hampir 40%," ucapnya.




(rgr/mhg)

Hide Ads