Warga Jepang Ramai-ramai Cabut dari RI, Bagaimana Ekspatriat Otomotif?

Warga Jepang Ramai-ramai Cabut dari RI, Bagaimana Ekspatriat Otomotif?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 15 Jul 2021 17:19 WIB
Ilustrasi Jepang
Warga Jepang ramai-ramai meninggalkan Indonesia saat kasus COVID-19 semakin tinggi. Foto: (iStock)
Jakarta -

Warga Jepang ramai-ramai meninggalkan Indonesia karena kasus COVID-19 yang meningkat tajam. Apakah ekspatriat Jepang di produsen otomotif di Indonesia juga pulang kampung?

Seperti diketahui, di Indonesia ada beberapa pabrikan otomotif asal Jepang. Di dalamnya terdapat cukup banyak ekspatriat dari Jepang yang bekerja di industri otomotif di Indonesia. Apakah warga Jepang yang bekerja di industri otomotif juga meninggalkan Indonesia?

Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, mengatakan ekspatriat Jepang yang kontraknya sudah habis harus pulang ke Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat ini Daihatsu mengikuti arahan. Mereka yang sudah habis kontraknya harus pulang. Untuk yang baru, sebisa mungkin diminimalkan. Kalaupun harus datang itu mengikuti protokol COVID," kata Amel dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).

"Kalau yang sudah ada di Indonesia dan kontraknya belum habis, umumnya mereka work from home," jawab Amel.

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan media Jepang, Nikkei Asia, Rabu (14/7/2021), Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mendukung penerbangan khusus bagi warganya yang ingin kembali ke Jepang.

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan... sehingga orang-orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," katanya.

Kato mengatakan beberapa warga Jepang di Indonesia terbang pulang pada hari Rabu (14/7) dengan penerbangan khusus yang diatur oleh maskapai Jepang, yang didukung oleh pemerintah.

"Setelah itu, kami berencana melakukan upaya serupa dalam menanggapi permintaan dari warga Jepang," imbuhnya.

Kato menambahkan, warga Jepang yang kembali dari Indonesia akan diminta mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus Corona, termasuk karantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk.

Kedubes Jepang di Indonesia mengkonfirmasi adanya penerbangan khusus yang mengangkut warga Jepang dari Indonesia. Penerbangan itu disebut inisiatif dari perusahaan swasta.

"Penerbangan yang dilakukan tadi pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang, dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari pemerintah Jepang," demikian keterangan Kedubes Jepang di Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu (14/7).




(rgr/din)

Hide Ads