Biasanya bus triple axle atau bus tronton digunakan untuk bus-bus kelas premium maupun eksekutif. Namun sebuah Perusahaan Otobus (PO) asal pulau Sumatera ini justru menjadikan bus tiga gandar itu sebagai bus economy luxury, yakni bus mewah tanpa sistem pendingin AC (Air Conditioner). Apa alasannya ya?
Untuk diketahui bus berlabel economy luxury tersebut merupakan bus milik PO Bintang Utara Putra. PO asal Sumatera Utara itu bisa dikatakan sebagai satu-satunya PO di Indonesia yang mengoperasikan armada bus tronton kelas ekonomi non AC.
"Itu memang unik, sih. Mungkin (itu satu-satunya bus tronton non AC di Indonesia) ya, saya belum dapat info lagi (kalau ada bus lainnya yang seperti itu)," bilang Ketua Umum BisMania Community, Zaenal Arifin, kepada detikOto, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zaenal, bus tronton kelas ekonomi tersebut pertama kali diperkenalkan pada 2018 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan langsung menjadi salah satu primadona di kalangan bus mania.
"(Jadi itu yang pakai) Bintang Utara Putra, dia pakai karoseri Tentrem, sasisnya tronton, tapi dibikin jadi bus non AC," sambung Zaenal. Adapun untuk bus yang digunakan ialah sasis Mercedes-Benz OC 500 RF 2542.
Sebagai informasi, di kelasnya, Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 bersaing dengan model sasis tronton premium lainnya seperti Scania K410iB, Volvo B11R, hingga MAN R37. Selain bisa digunakan untuk bus SHD (Super High Decker), sasis Mercy 2542 juga bisa mengadopsi bodi bus double decker (bus tingkat).
Lalu mengapa sasis semewah itu digunakan PO Bintang Utara Putra untuk kelas ekonomi? "Dia segmennya memang seperti itu, jadi bukan buat cari gaya, tapi untuk nyari duit," bilang Zaenal.
Menurut YouTuber, Andriawan Pratikto, pihak PO Bintang Utara Putra memang sengaja menggunakan Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 untuk kelas ekonomi. Hal tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen di rute Medan-Dumai.
"Awalnya aku juga bingung, bus ini kok non AC. Ternyata untuk rute Medan-Dumai ini pasar untuk kelas non AC juga gede temen-temen. Soalnya bus ini jalannya menjelang maghrib dan tiba di sana itu matahari baru muncul. Sepanjang perjalanan didominasi malam hari. Jadi Bintang Utara Putra berani membikin kelas non AC seperti ini," kata Andriawan, dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, pada 19 Mei 2021.
Nah, karena bus tersebut tidak menggunakan AC, alhasil kaca bagian atasnya pun bisa dibuka agar penumpang bisa merasakan udara segar masuk ke kabin. Tapi kalau hujan repot juga ya, detikers. Sebab kacanya harus ditutup, akhirnya kabin penumpang jadi terasa panas karena sirkulasi udara minim.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini