Hari Pertama Larangan Mudik: 68 Ribu Kendaraan Keluar Jabodetabek Via Non-Tol

Hari Pertama Larangan Mudik: 68 Ribu Kendaraan Keluar Jabodetabek Via Non-Tol

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 07 Mei 2021 15:58 WIB
Pos Penyekatan Pemudik di Perbatasan Bekasi-Karawang
Pos Penyekatan Pemudik di Perbatasan Bekasi-Karawang. Foto: Luthfi Anshori/detikOto.
Jakarta -

Larangan mudik lebaran tahun ini sudah berlaku sejak Kamis (6/5/2021) kemarin. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, jumlah penumpang bus dan volume lalu lintas saat larangan mudik hari pertama berkurang.

Jumlah pergerakan Transportasi dan penumpang di hari pertama masa larangan pengoperasian transportasi untuk mudik kemarin, Kamis (6/5) dinilai terkendali.

"Berdasarkan hasil pemantauan pengendalian transportasi di hari pertama (larangan mudik) kemarin, jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di transportasi darat, penumpang angkutan darat (bus) mencapai total 10.644 orang. Angka itu turun sekitar 75 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan volume lalu lintas harian yang meliputi kendaraan sepeda motor, mobil penumpang, dan mobil besar yang menggunakan jalan nasional non-tol keluar Jabodetabek mencapai lebih dari 68 ribu kendaraan. Volume lalu lintas kendaraan itu turun sekitar 48 persen dibandingkan hari biasa.

ADVERTISEMENT

Jumlah penumpang di transportasi udara, kereta api dan transportasi laut juga mengalami penurunan.

"Penurunan volume penumpang yang cukup signifikan di semua moda transportasi ini bisa diindikasikan, pertama, masyarakat telah melakukan perjalanan lebih dulu di masa Pra Peniadaan Mudik, atau kedua, tingkat kepatuhan masyarakat yang meningkat terhadap peraturan peniadaan mudik di tahun 2021," tutur Adita.

Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik dan penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.

"Selanjutnya, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idul Fitri 2021 H dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Adita.




(rgr/din)

Hide Ads