Sebuah truk sayur yang mengangkut pemudik diamankan polisi. Truk berisi muatan sayur yang kedapatan membawa pemudik itu ditemukan di Tol Cikarang arah Cikampek.
Informasi itu diunggah di Instagram TMC Polda Metro. Penemuan truk muatan sayur yang mengangkut penumpang itu disebut terjadi di Gerbang Tol Cikarang Barat atau Km 31.
"1:51 #Polri amankan kendaraan Truk bermuatan sayur yang juga membawa Pemudik di KM 31 Tol Cikarang (arah ke Cikampek)," tulis TMC Polda Metro dalam unggahan akun instagramnya, Kamis (6/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari foto yang diunggah, terlihat truk berisi berisi beberapa sayuran. Terlihat pula bungkusan-bungkusan kresek yang diikat. Namun, ada beberapa orang yang menumpang di atas bak truk tersebut. Seorang polisi terlihat memeriksa salah seorang penumpang bak tersebut.
Pemudik yang naik truk sayur itu terbilang nekat. Soalnya, truk tidak didesain untuk mengangkut penumpang di bak muatan. Peraturan juga menyebutkan bahwa kendaraan angkutan barang dilarang mengangkut orang kecuali dalam keadaan tertentu.
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan pemudik yang nekat naik truk bahayanya sangat besar. Soalnya, bak truk bukan untuk manusia.
"Jadi manusia adanya di dalam kabin, dan pakai safety belt. Kalau di bak atau diumpetin safety-nya nggak ada. Sehingga kalau terlibat kecelakaan, itu justru malah menambah korban nyawa mungkin," kata Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Selain itu, jika penumpang memaksa bersembunyi di bagasi kendaraan, belum tentu bisa mendapatkan oksigen yang baik. Hal itu bisa mengancam kesehatan dan keselamatan penumpang tersebut.
"Dari dua hal itu, pertimbangan kita untuk tidak mudik dengan menyiasati masuk ke dalam bak truk atau kontainer dan sebagainya," ucap sony.
Di bak truk sendiri tidak ada sabuk pengaman bagi penumpang. Sehingga kalau terjadi kecelakaan pada truk tersebut, penumpang yang ada di bak truk bisa terlempar.
"Jadi ketika safety belt itu tidak digunakan saat kendaraan bergerak dan terlibat kecelakaan, orang itu seperti biji karambol yang mental-mental tidak tentu arah. Itu fatalitas pasti. Memang taruhannya nyawa, karena dia tidak terlindungi," ucapnya.
Sony menegaskan, pengemudi juga harus tahu bahaya dan risiko menaikkan penumpang di bak truk. Jika ada yang ingin menumpang, sopir truk seharusnya dengan tegas menolak.
"Dari sisi pengemudinya, harusnya tidak memaksakan itu. Artinya dia tahu sekali bahwa itu bukan buat manusia, buat barang. Jadi jangan pernah melakukan hal itu berapa pun biaya yang dikasih ke dia," ujar Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah