Salah satu fakta menarik dari kasus penembakan polisi Amerika Serikat terhadap Daunte Wright (20) adalah perihal parfum mobil yang tergantung di spion tengah dan dianggap ilegal. Kenapa bisa begitu?
Beberapa wilayah Amerika Serikat kembali memanas setelah seorang pria kulit hitam tewas ditembak polisi. Daunte Wright (20) tewas ditembak pada Minggu (11/4) waktu setempat. Penembakan terhadap Daunte kemudian memicu gelombang amarah dan protes warga AS.
Ibunda Wright, Katie, menuturkan kepada wartawan di lokasi, bahwa dirinya menerima telepon dari putranya pada Minggu (11/4) sore waktu setempat. Wright menceritakan soal polisi menghentikan kendaraan anaknya karena memasang pengharum mobil di kaca spion tengah di dalam mobilnya. Hal tersebut ilegal di negara bagian Minnesota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Polisi Brooklyn Center, Tim Gannon, memberikan keterangan yang berbeda. Dia menyebut pada awalnya Wright disetop polisi karena pelat nomor kendaraannya sudah kedaluwarsa. Saat polisi berjalan mendekat ke mobil mereka melihat sesuatu tergantung di kaca spion tengah, yang merupakan parfum mobil. Tapi pengharum tersebut tak ada kaitan langsung dengan penembakan Wright.
Kepolisian Brooklyn Center menyebut saat polisi memeriksa identitas Wright didapati fakta bahwa ada surat perintah penangkapan atas pelanggaran berat yang sudah dilakukan. Polisi lantas berniat menangkapnya, tapi Wright malah kembali ke mobil. Salah satu polisi lantas melepas tembakan dan mengenai Wright. Meski begitu, Wright masih mampu mengemudikan mobilnya sejauh beberapa blok sebelum menabrak kendaraan lain dan meninggal dunia.
Menggantung Parfum Mobil di Spion Dalam Adalah Perbuatan Ilegal
Mungkin terdengar absurd, tapi menggantung parfum mobil di kaca spion dalam termasuk hal ilegal di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Parfum tersebut dianggap bisa menghalangi pandangan pengemudi dan berpotensi berujung terjadinya kecelakaan.
"Seseorang tidak boleh menyetir atau mengendalikan kendaraan bermotor apapun dengan...ada objek berdiam antara si sopir dan windshield, selain: kaca film, kaca spion, perlengkapan monitor keselamatan yang terpasang di belakang, atas, atau bawah, kaca spion tengah," demikian aturan hukum yang berlaku di Minnesota.
Dalam kasus penembakan pria kulit hitam terbaru ini, muncul dugaan kalau polisi hanya mencari-cari alasan menggunakan aturan tentang pengharum mobil itu untuk menghentikan Wright.
Larangan menggantung parfum mobil di spion dalam sudah banyak menuai protes. Terutama dari kaum kulit hitam Amerika Serikat yang mencurigai itu kemudian menjadi alasan polisi untuk menyetop kendaraan mereka.
Pada tahun 2012, pemain WNBA Seimone Augustus disetop polisi tak jauh dari sebuah pusat perbelanjaan. Pada awalnya polisi mempermasalahkan parfum mobil yang digantung dalam kabin. Namun polisi kemudian menanyakan hal-hal lain yang dianggap tak relevan, seperti menanyakan peristiwa pencurian yang sebelumnya terjadi di sekitar lokasi.
Masih dikutip dari CNN, beberapa wilayah lain di Amerika Serikat yang melarang 'benda digantung di depan sopir' adalah California, Pennsylvania, dan Arizona. Benda-benda tersebut, termasuk parfum mobil, dinilai bisa mengganggu atau mengurangi pandangan sopir.
Tahun lalu di Arizona, seorang wakil sherrif dipecat lantaran dia menyetop pria kulit gelap yang memasang parfum mobil di spion tengah dan melontarkan pertanyaan berulang soal kepemilikan obat terlarang tanpa bukti.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah