Menjajal Uniknya Flyover Tapal Kuda di Tanjung Barat dan Lenteng Agung

Menjajal Uniknya Flyover Tapal Kuda di Tanjung Barat dan Lenteng Agung

Ilham Fikriansyah - detikOto
Selasa, 02 Feb 2021 08:51 WIB
Menjajal Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung
Menjajal fly tapal kuda di Lenteng Agung (Ilham Fikriansyah/detikOto)
Jakarta -

Uji coba jembatan layang putar balik atau disebut flyover 'Tapal Kuda' di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, telah resmi dimulai. Uji coba ini hanya berlangsung selama tiga hari saja terhitung sejak tanggal 31 Januari 2021 hingga 2 Februari 2021.

Selama uji coba tersebut, flyover tapal kuda di Lenteng Agung ini hanya boleh dilintasi pengendara mulai pukul 08:00 - 21:00 WIB untuk tanggal 31 Januari. Sementara pada tanggal 1-2 Februari 2021 bisa dilintasi pukul 06:00 - 21:00 WIB.

Dalam periode uji coba, tim detikOto berkesempatan untuk mencoba flyover tapal kuda tersebut menggunakan sepeda motor. Pertama tim mencoba berputar balik di jembatan layang Lenteng Agung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan layang tersebut hanya tersedia satu jalur saja, sehingga pengendara harus bersabar dan tidak boleh berebutan ketika melintasi jembatan tersebut.

Saat dicoba, kontur aspal flyover tapal kuda masih terasa mulus dan nyaman. Ditambah sambungan antara tiap jalan jembatan juga mulus dan tidak kasar, sehingga pengendara dibuat nyaman tanpa risih menghadapi sambungan jalan yang bergelombang.

ADVERTISEMENT

Untuk rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan juga sudah dipasang di jembatan layang tersebut, baik ketika akan menaiki jembatan layang hingga saat turun sudah dipasangi dengan jelas untuk para pengendara yang melintas.

Menjajal Flyover Tapal Kuda di Lenteng AgungMenjajal Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung Foto: Ilham Fikriansyah/detikOto

Setelah melintas flyover tapal kuda di Lenteng Agung, tim detikOto kemudian mencoba jembatan layang yang berada di sisi Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Berbeda dengan jembatan layang yang berada di Lenteng Agung, pada jembatan di Tanjung Barat ini memiliki dua jalur yang bisa digunakan oleh para pengendara. Sehingga tidak perlu bergantian saat melintas di jembatan tersebut.

Kontur jalan dan aspal juga terbilang sangat baik, hal ini serupa juga dengan jembatan layang di Lenteng Agung yang memiliki sambungan antar jalan yang halus dan tidak bergelombang. Selain itu lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas juga telah dipasang, agar memberikan kenyamanan dan keselamatan para pengendara

Flyover Tapal Kuda Diharapkan Kurangi Macet di Lenteng Agung

Pengendara lainnya juga merasakan hal yang sama ketika melewati jembatan tersebut. Salah satunya adalah Yoyo, yang mengungkapkan kehadiran flyover tapal kuda ini sangat mempermudah dirinya ketika pulang kerja.

"Adanya jembatan layang putar balik ini memberikan kemudahan saat pulang kantor, karena biasanya saya harus memutar jauh untuk bisa putar balik. Sekarang lebih mudah dan cepat," ujarnya pada detikOto.

Namun dirinya mengatakan, saat sesi uji coba tersebut masih kurang adanya sosialisasi dan informasi penunjuk mengenai jembatan layang tersebut.

Menjajal Flyover Tapal Kuda di Lenteng AgungMenjajal Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung Foto: Ilham Fikriansyah/detikOto

"Tapi sayangnya informasi mengenai kehadiran uji coba jalan layang ini dirasa kurang ya, karena saya awalnya engga tahu soal ini, terus pas pulang tiba-tiba melihat informasinya di dekat jembatan penyebrangan orang (JPO) Tanjung Barat." Ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pandi, warga sekitar Tanjung Barat yang merasakan dampak positif dengan adanya jembatan layang putar tersebut.

"Dulu sebelum jadi, kalau ingin ke arah Pasar Minggu harus memutar jauh sekali, atau mau lebih mudah melewati gang-gang kecil agar tidak memakan waktu banyak," Ujarnya.

Dirinya juga mengharapkan dengan adanya jembatan ini akan memberikan kemudahan bagi para pengendara, serta menghindari kemacetan yang diakibatkan pengendara berhenti saat di perlintasan kereta api.

"Semoga sih dengan adanya jembatan layang putar ini bisa mengurangi kemacetan ya, karena dulu di putaran Tanjung Barat ini sering sekali macet karena harus menunggu kereta api lewat dulu," harapnya.

Sementara masih terlihat juga beberapa petugas proyek sedang membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) pada kedua jembatan layang, baik di Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Kehadiran JPO ini diharapkan memberikan kemudahan bagi warga sekitar yang ingin menyeberang, tanpa harus takut melintas di rel kereta api yang beresiko sangat besar.




(din/rgr)

Hide Ads