Tak puas hanya berada di transportasi darat bertenaga listrik, Elon Musk mengungkapkan rencana membuat baterai untuk pesawat terbang bertenaga listrik. Bos Tesla itu mengklaim semua akan terwujud dalam kurun waktu 3 - 4 tahun lagi.
Mengutip Electrek, Rabu (26/8/2020) beberapa tahun yang lalu Musk pernah mengatakan punya desain pesawat listrik yang lepas landas dan mendarat vertikal (vertical take-off and landing/VOTL). Namun supaya produknya itu bekerja dia membutuhkan baterai dengan kemampuan menyimpan energi lebih besar.
Pada saat itu, dia menyebutkan ambang batas sekitar 400 Wh / kg, sedangkan baterai Tesla saat ini mencapai sekitar 260 Wh / kg. Meskipun Musk tidak pernah merinci rencana untuk membawa pesawat ke jalur produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar tersebut muncul setelah tim riset baterai Tesla yang dipimpin oleh Jeff Dahn menerbitkan makalah penelitian baru tentang kemajuan yang dibuat pada sel baterai lithium-metal tanpa anoda.
"400 Wh / kg * dengan * siklus hidup tinggi, volume yang diproduksi (bukan hanya pengujian di lab) tidak jauh. Mungkin 3 sampai 4 tahun," tulis Elon Musk di Twitter.
Sel baterai baru itu disebut menawarkan terobosan peningkatan dalam kepadatan energi. Penemuan ini memungkinkan terciptanya transportasi udara bertenaga listrik.
"Kepadatan energi yang begitu tinggi dapat meningkatkan jangkauan kendaraan listrik sekitar 280 km atau bahkan memungkinkan penerbangan perkotaan bertenaga listrik," tulis peneliti seperti dikutip Electreck.
Meski demikian inovasi ini perlu pengembangan lebih lanjut, sebab prototipe baterai yang sudah diciptakan belum mencapai masa pakai yang lama untuk diproduksi secara masal.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?