MotoGP Austria tidak berjalan lancar ketika Johann Zarco dan Franco Morbidelli mengalami kecelakaan fatal. Kecelakaan itu bahkan nyaris melibatkan korban lain seperti Maverick Vinales yang kepalanya hampir disambar motor Ducati yang ditunggangi Zarco.
Vinales mengaku mendengar suara ledakan ketika motor Zarco menabrak pembatas dan secara reflek melindungi kepalanya ketika motor tersebut melayang di atasnya.
"Kamu bisa mengetahui ada kecelakaan dari suara aspal. Jadi saya dengar dan berkata, sial seseorang kecelakaan. Tapi setelah itu saya mendengar suara ledakan besar. Saya pikir itu ketika motor Johan menabrak pembatas lalu saya melihat pecahan di mana-mana. Lalu saya melakukan apa yang bisa untuk melindungi diri. Saya melindungi kepala ketika motor terbang melayang di atas saya," kata Vinales kepada Autosport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melewati momen hidup mati, Vinales langsung menarik gas lagi karena belum melihat ada bendera merah dikibarkan. "Apa yang saya lakukan setelah itu adalah tancap gas lagi karena saya pikir mereka tidak mengibarkan bendara merah dan saya harus mengejar ketertinggalan," ujarnya.
Vinales juga sempat mengunggah foto momen ia menutupi kepala dengan kedua tangannya itu ke media sosialnya.
"Hasil buruk, tapi hari ini kita harus bahagia," tulis keterangan foto yang mengiringi di akun instagram @maverick12official.
Rossi juga hampir tak dapat menyelesaikan balapan pada MotoGP Austria. Kurang lebih apa yang dialami dan dilihat Rossi tak jauh berbeda dengan Vinales.
"Saya sedang melintas di hairpin itu bersama (Maverick) Vinales, kami melambat menuju tikungan ketiga dan saya melihat bayangan melintas dari atas. Hal itu sering terjadi saat balapan ketika helikopter melayang di atas dan bayangannya melewati pebalap di bawah. Tapi ternyata peluru yang datang," kata Rossi saat ditanya insiden yang terjadi di MotoGP Austria, malam tadi.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?