Penjualan Online Mobil Baru Menggeliat di Masa Transisi

Penjualan Online Mobil Baru Menggeliat di Masa Transisi

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 09 Jul 2020 14:44 WIB
PT Honda Prospect Motor menggelar kompetisi slalom Brio Saturday Night Challenge (BSNC) di Parkir Timur Plaza Surabaya, 5 Oktober lalu. Sebanyak 59 peserta ikut ambil bagian.
Penjualan online Honda meningkat di masa transisi PSBB. Foto: honda
Jakarta -

Sejak pandemi virus Corona mulai menyelimuti Indonesia, aktivitas bisnis otomotif mulai beralih ke dunia digital. Meski begitu, karena kebijakan PSBB, penjualan secara online tak memberikan dampak besar pada penjualan mobil di media digital.

Dampaknya baru terasa ketika daerah khususnya sekitar DKI Jakarta memasuki masa transisi PSBB. Masyarakat mulai beraktivitas kembali dan mereka yang belum memiliki mobil akhirnya memutuskan untuk membelinya sebagai kebutuhan agar tetap menjaga jarak.

"Bulan Juni penjualan ritel 2.488 unit. Naik 93 persen dari bulan Mei. 50 persen online. Kita tahu first time buyer meningkat kehidupan normal baru ada di depan, yang tidak mau naik kendaraan umum kita grab semua," ujar Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy melalui konferensi pers virtual, Kamis (10/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billy menambahkan bahwa Honda sudah memiliki jalur penjualan online sebelum pandemi, tetapi kontribusinya masih sangat kecil. Penjualan mobil Honda secara online sebelum pandemi tercatat hanya sebesar 3 persen.

"Dulu memang sebelum masa pandemi penjualan online sudah ada di bawah 3 persen dulu. Melalui website resmi kami, sosial media sales consultan, website resmi diler sudah ada. Namun dengan pandemi kebiasaan orang juga banyak spend waktu di rumah kita harus berbuat sesuatu memudahkan konsumen memiliki kendaraan," jelas Billy.

ADVERTISEMENT

Meski disebut online, transaksi dari awal tak sepenuhnya dilakukan tanpa tatap muka. Paling tidak ada konsumen yang ingin melakukan test drive terlebih dahulu atau ada konsultasi lebih lanjut dengan tim sales.

"Bukan harus dari awal sampai akhir di online. Jadi bagi konsumen yang masuk ke media sosial, website resmi HPM, sosial media sales consultan lalu di-approach dengan OTP (One Time Password) itu kita masukan perhitungan beli online walau di dalamnya mau test dirve offline bisa ke dealer bisa berinteraksi dengan sale secara langsung. Transaksi bisa dilakukan lewat e-commerce. Jadi setengah bisa dilakukan offline, tapi journey gatewaynya dari online," tutur Billy.

Berkat kombinasi masa transisi PSBB dan penjualan online Honda mulai mencatatkan hasil positif di bulan Juni dibandingkan dengan bulan Mei di tahun 2020. Pada bulan Mei Honda hanya sanggup mengirim 101 unit mobil (wholesales/distribusi dari pabrik ke dealer). Sementara secara retail (penjualan dari dealer ke konsumen), Honda mencatat 1.291 unit pada Mei 2020.

Sepanjang bulan Juni 2020, Honda mencatat penjualan sebanyak 2.488 unit di Indonesia. Angka itu meningkat 93% dibandingkan penjualan pada bulan Mei.

Kontribusi penjualan mobil Honda dipimpin Honda Brio dengan raihan 1.314 unit. Honda Brio memberikan kontribusi hingga 52% dari total penjualan seluruh model Honda. Selain itu, Honda HR-V terjual sebanyak 343 unit, Honda Jazz sebesar 293 unit, Honda CR-V sebanyak 192 unit dan Honda Mobilio sebesar 164 unit.

Sementara itu Honda BR-V terjual 66 unit dan Honda Civic Hatchback sebanyak 52 unit. Honda Civic Sedan mencatat penjualan sebanyak 26 unit disusul Honda Accord sebanyak 20 unit, Honda City sebanyak 14 unit, dan Honda Odyssey sebanyak 4 unit.




(rip/rgr)

Hide Ads