Viral Rombongan Pesepeda Terobos Lampu Merah: Gowes di Jalan Pakai Etika, Dong

Viral Rombongan Pesepeda Terobos Lampu Merah: Gowes di Jalan Pakai Etika, Dong

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 30 Jun 2020 14:53 WIB
Pesepeda terobos lampu merah.
Viral rombongan sepeda menerobos lampu merah. Foto: Instagram: @gowesmelayang
Jakarta -

Sebuah video yang menunjukkan gerombolan pesepeda viral di media sosial. Video itu menggambarkan para sepeda terobos lampu merah.

Akun instagram gowesmelayang yang menggunggah video tersebut menampilkan beberapa pesepeda dengan santai melewati perempatan di mana saat itu lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.

Perekam video yang kelihatannya pengendara motor terdengar jengkel dengan kelakuan pesepeda. Belum lagi rombongan yang panjang ini menyebabkan kekacauan arus lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi gerombolan pesepeda ini tak patut ditiru. Karena, selain meresahkan pengguna jalan lain, mereka itu juga membahayakan dirinya sendiri.

Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, jalan raya digunakan dengan aturan untuk kepentingan dan keselamatan bersama. Perlu diingat, jalan raya diisi oleh beragam pengguna jalan dari banyak latar belakang.

ADVERTISEMENT

"Jadi sudah harus jelas tuh jalur, etika dan prioritasnya. Tapi bukan berarti tanpa masalah, karena faktanya jalan raya ini ibarat sebuah aquarium yang diisi dengan bermacam, jenis dan karakter ikan," kata Sony kepada detikcom, Selasa (30/6/2020).

Sebagai pengguna jalan, meski keselamatannya diutamakan pesepeda juga harus mengikuti aturan lalu lintas. Menurut Sony, jika hal itu diabaikan, maka kecelakaan bisa menjadi ancamannya.

"Dalam hal ini pesepeda wajib mengikuti aturan/rambu-rambu dan etika bersepeda di jalan umum, tidak boleh mengabaikan dengan alasan bahwa sepeda bukan kendaraan bermotor, karena kalau abai urusannya kecelakaan," kata Sony.

"Kendaraan bermotor wajib memberikan proiritas (keselamatan) bagi pesepeda tapi kadang jengkel karena pesepeda kurang beretika. Caranya, beri tanda klakson/lampu (malam) saat pesepeda lalai," sebut Sony.

Sony menambahkan, penggunaan sepeda yang mulai masif akhir-akhir ini harus didukung oleh pembatasan jalurya. Pemerintah juga harus turun tangan dalam menyosialisasikan keselamatan bersepeda.

"Bersepeda itu bagus dan saat ini sudah mulai ramai di jalan, tapi pemerintah sangat-sangat kurang tanggap terhadap dua hal yaitu sosialisasi bersepeda yang aman dan minimnya fasilitas buat mereka (lambat dalam membangun). Momennya masyarakat bersepeda saat ini lagi bagus untuk disemangati, beri fasilitas segera dan jangan tunggu mereka takut karena maraknya kecelakaan," ucap Sony.




(rgr/din)

Hide Ads