Senin kemarin (22/6/2020) Volkswagen Meksiko mengatakan ada 2% pekerjanya positif virus Corona setelah dites. Para pekerja yang positif COVID-19 ini tersebar di berbagai divisi kerja Volkswagen Meksiko.
Pabrik Volkswagen di Puebla, Meksiko baru kembali beroperasi pada minggu lalu. Perusahaan ini juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan mengurangi jumlah karyawan yang bekerja.
Negara bagian Puebla, bagaimanapun menjadi salah satu kawasan Meksiko yang paling parah terkena virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volkswagen telah menguji staf secara menyeluruh untuk infeksi COVID-19 dan antibodinya. Merek asal Jerman itu mengatakan karyawan yang dites tercatat di rentang masa penutupan pabrik hingga sebelum pembukaan kembali pabriknya.
Sekitar 45% dari 11.364 pekerja dan partner perusahaan telah diuji dan hampir 2% tertular virus. Melalui sebuah pernyataan, Volkswagen mengatakan 2% itu sekitar 100 pekerja.
Meksiko telah menjadi salah satu episentrum virus corona dunia. Hingga Senin kemarin dilaporkan ada 4.577 infeksi baru dan 759 kematian tambahan.
Baca juga: Hadapi Pandemi, Volkswagen Ganti Bos |
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador telah dikritik karena terlalu cepat mengizinkan pabrik untuk beroperasi kembali. Keputusan itu diambil ketika angka penularan dan kematian sempat berkurang.
Volkswagen pun menangguhkan kembali operasinya setelah menemukan kasus positif Corona. Saat ini mereka akan fokus untuk pelatihan dan persiapan lebih matang memulai produksi.
Selain Volkswagen, ada banyak pabrik lainnya yang telah buka kembali seperti merek Jepang dan Amerika Serikat berada di kota Puebla.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
28 Mobil-motor Ahmad Sahroni yang Lapor Punya Harta Rp 328 Miliar
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!