Ada banyak faktor yang dapat memicu terjadinya kecelakaan saat mengendarai motor. Salah satu faktor yang cukup sering diabaikan adalah pemilihan motor tidak sesuai dengan pemahaman dan kemampuan berkendara.
Masih ada orang di luar sana yang membeli moge sebagai motor pertama hanya karena ia memiliki uang lebih. Padahal ia sendiri bahkan tidak rutin mengendarai sepeda motor. Ujung-ujungnya dalam situasi tak terduga ia tidak siap menghadapinya sehingga timbul celaka.
Pakar Safety dan Defensive Driving, Andry Berlianto menganjurkan sebelum menggunakan motor lebih besar ada baiknya memulai dengan motor lebih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang punya uang lebih tidak mulai dari motor kecil tapi langsung ke motor besar. Itu adalah step yang berguna karena kita harus mengerti dulu kubikasi yang lebih kecil," ujar Andry dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (18/6/2020).
Lebih lanjut, Andry menjelaskan setiap motor memiliki karakternya masing-masing. Apalagi jika ukuran hingga dapur pacunya sudah berbeda maka akan sangat besar sekali cara berkendaranya.
"Kita perlu mengenali tarikan mesin, pengereman, bahkan sampai ke bobot motor itu," lanjutnya.
Dalam kondisi lain misal anda dihadapkan untuk mengendarai motor yang tak biasa dikendarai, Andry sarankan untuk tidak memaksakan. Orang yang hanya menggunakan motor matik berukuran kecil belum tentu dapat dengan mudah menguasai motor sport dengan kopling.
"Sehari-hari naik Vario trus tiba-tiba naik motor Vixion. Dari matik pindah ke kopling. Kalau tidak bisa jangan dipaksakan," tukasnya.
Paparan ini patut dipertimbangkan. Ajang balap kelas dunia seperti MotoGP saja memiliki tahapan terlebih dahulu sebelum berlaga di kasta tertinggi. Selain menunjukkan prestasinya, setiap kelas memiliki serifikasi masing-masing sebagai syarat kualifikasi keikutsertaan.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar