Ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir maka akan ada banyak mobil yang kembali beredar di jalan raya. Mobil yang kembali mengaspal tentu mobil yang dirawat dengan baik selama mendekam di garasi.
Supaya mobilitas tidak terganggu saat kembali berkendara nanti ada baiknya memeriksa dulu kondisi mobil. Pemeriksaan yang wajib dilakukan tentunya ada pada dapur pacu.
Ada dua poin utama yang krusial, yaitu kondisi oli dan rem. Oli tentu memastikan performa mobil dapat memberikan kinerja mesin yang baik dan rem memastikan mobil dapat berhenti dan dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama untuk oli dapat diperiksa dengan cara mencabut stick oli dan melihat level volume dari oli. Pastikan pula kondisi oli masih baik, warnanya masih mengidentifikasi kondisi baik, serta volume oli mencukupi.
"Lanjutkan pemeriksaan pada oli mesin, dengan cara mencabut stick oli dan mengidentifikasi memastikan ketinggian oli pada level yang pas (berada di antara garis Low dan High). Selain ketinggian oli periksa juga secara visual warna dan keenceran oli. Jika warna berubah misal menjadi agak berwarna putih dan oli mengental atau terlihat terlalu encer maka jangan mencoba-coba men-start kendaraan sebelum oli mesin dilalukan penggantian," jelas Sevice Manager Auto2000, Suparna kepada detikcom, Selasa (2/6/2020).
Selanjutnya tentu Anda tidak ingin mengalami kecelakaan karena rem tak mampu berfungsi optimal. Langkah pertama yang dapat dipastikan di sini adalah minyak rem.
"Periksa kondisi visual dari minyak rem di reservoar master rem, kecukupan air washer/wiper, ketinggian air accu, sampai ketegangan tali kipas terlalu kendor atau tidak," imbuhnya.
Terakhir sebelum menyalakan mesin periksa pula ada benda atau hewan kecil yang sekiranya akan bersinggungan langsung dengan putaran mesin. Benda atau hewan yang mati dan ikut terbawa komponen tertentu akan mengganggu performa mobil.
"Banyak kejadian kendaraan langsung di-start tanpa memeriksa area kap mesin padahal ada hewan bersarang di sana, sehingga putaran mesin melilit si hewan. Selain mengakibatkan kucing mati juga menyebabkan kotoran bercak darah di area ruang mesin. Kadangkala juga menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen mesin seperti belt, fan radiator/AC dan komponen berputar lainnya," tangkasnya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar