Dua Hari Pertama Operasi Ketupat, Polisi Usir 8.000 Lebih Pemudik di Jawa-Sumatera

Dua Hari Pertama Operasi Ketupat, Polisi Usir 8.000 Lebih Pemudik di Jawa-Sumatera

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 28 Apr 2020 17:18 WIB
Penegakan aturan larangan mudik lebaran di perbatsan Bekasi-Karawang
Lehih dari 8.000 kendaraan diminta putar balik karena nekat pulang kampung di tengah larangan mudik (Luthfi Anshori/detikOto)
Jakarta -

Larangan mudik yang diterapkan pemerintah tak sepenuhnya ditaati warga. Pada dua hari pertama Operasi Ketupat yang digelar Polri, tercatat ada 8.000 lebih pemudik yang diusir di Jawa dan Sumatera.

Polri dibantu TNI dan Pemda setempat tercatat telah mendirikan 59 titik penyekatan dari Lampung sampai Jawa. Dari titik-titik tersebut, dalam dua hari berhasil diusir 8.000 lebih pemudik yang mencoba pulang ke kampung halaman.

"Kami sudah putar balikkan 5.041 kendaraan meliputi bus, kendaraan pribadi, travel, sewa, dan motor. Hari kedua, sekitar 3.332 yang kami putar balikkan (total 8.373)," kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono.



Polri menggelar Operasi Ketupat sejak 24 April lalu, dan dijadwalkan akan terus dilangsungkan sampai 31 Mei (H+7 Idul Fitri). Ada 171 ribu personel gabungan Polri dan TNI serta beberapa instansi terkait yang membantu pelaksanaan operasi ini.

Terkait tren menurunnya jumlah pemudik yang dipulangkan pada hari kedua operasi, Irjen Pol Istiono menilai kesadaran masyarakat mulai terlihat.

"Angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," lanjutnya dikutip dari Antara.




(din/rgr)

Hide Ads