Presiden Jokowi melarang warga untuk mudik lebaran tahun ini. Aturan ini mulai berlaku 24 April. Untuk mendukung kebijakan itu, sejumlah langkah pun dilakukan. Salah satunya adalah dengan menutup jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
"Terkait hal ini, tol elevated akan kami tutup mulai Kamis (23/4) malam besok," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dikutip dari NTMC Polri, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, jalan layang yang juga disebut tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini resmi dibuka pada 15 Desember 2019. Sedianya tol dengan nilai investasi Rp 16,2 triliun ini ditargetkan melayani mudik lebaran 2019. Tapi baru bisa dipakai untuk libur Natal 2019 dan tahun baru 2020.
Tol ini memiliki panjang sekitar 37 km dan terbagi atas sembilan seksi. Di antaranya seksi Cikunir-Bekasi Barat, Bekasi Barat-Bekasi Timur, Bekasi Timur-Tambun, Tambun-Cibitung, Cibitung-Cikarang Utama, Cikarang Utama-Cikarang Barat, Cikarang Barat-Cibatu, Cibatu-Cikarang Timur, dan Cikarang Timur-Karawang Barat.
Seharusnya tahun 2020 ini bisa menjadi momen perdana tol layang Jakarta-Cikampek untuk melayani arus kendaraan semasa mudik lebaran. Tapi seturut terbitnya kebijakan larangan mudik lebaran, tol layang Jakarta-Cikampek pun ditutup sementara waktu.
Meski demikian, tol jalur bawah tetap beroperasi. Namun pergerakan kendaraan akan dibatasi selama larangan mudik ini berlaku.
"Jadi baik dari arah Cikunir maupun Tol Dalam Kota untuk elevated kami tutup, sehingga semua harus lewat bawah," terang Sambodo.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!