Aktivitas Manusia Menurun, Binatang Liar 'Invasi' Jalan Raya di Berbagai Kota Dunia

Aktivitas Manusia Menurun, Binatang Liar 'Invasi' Jalan Raya di Berbagai Kota Dunia

Doni Wahyudi - detikOto
Sabtu, 11 Apr 2020 18:33 WIB
NEW DELHI, INDIA - APRIL 08: Monkeys gathered on the side of the road eat bananas passed out by residents as India remains under an unprecedented lockdown over the highly contagious coronavirus (COVID-19) on April 08, 2020 in New Delhi, India. Wild animals, including monkeys, are roaming human settlements in India as people are staying indoors due to the 21-day lockdown. With Indias 1.3 billion population and tens of millions of cars off the roads, wildlife is moving towards areas inhabited by humans. Wild animals in many countries have been seen roaming streets. A study says some 60 percent of the new diseases found around the globe every year are zoonotic, meaning they originate in animals and are passed on to humans. COVID-19 is a zoonotic disease that is suspected to have come from the wet markets of Wuhan, China. (Photo by Yawar Nazir/Getty Images)
Binatang liar menginvasi jalan raya di banyak belahan dunia seiring lockdown (Getty Images/Getty Images)
Jakarta - Social distancing, stay at home, sampai lockdown membuat aktivitas manusia di seluruh dunia menurun drastis. Jalanan yang sepi kini mulai diambil alih oleh binatang-binatang liar.

Ramai diberitakan pekan lalu, ratusan monyet di India mulai banyak ditemui di jalanan dan bahkan masuk ke wilayah pemukiman. Bukan cuma monyet, binatang liar lain seperti gajah dan burung merak juga bisa ditemui di jalanan.

Binatang-binatang tersebut 'menginvasi' jalanan karena kondisinya kini sangat sepi seiring lockdown yang diberlakukan pemerintah India. Binatang-binatang liar turun ke jalan yang kosong juga terjadi di banyak kota lain di dunia.



Guardian melaporkan, penduduk Kota Nara di Jepang kini kerap melihat kemunculan rusa di tengah jalan. Rusa-rusa itu juga beberapa kali berada stasiun bawah tanah.

Dalam kondisi normal, rusa-rusa itu tinggal di Nara Park dan biasanya dapat makanan dari turis yang datang. Seiring jumlah wisatawan yang terus menurun, rusa-rusa tersebut akhirnya mencari makan ke tengah kota.



Pada belahan dunia yang lain, tepatnya di Pantai San Felipe, Panama, warga melihat rakun berkeliaran secara bebas. Menurut keterangan warga lokal yang sudah puluhan tahun tinggal di lokasi tersebut, kemunculan rakun menjadi fenomena yang unik dan nyaris tak pernah terjadi sebelumnya.

Di Italia kondisi serupa terjadi. Kanal-kanal di Venesia dilaporkan menjadi bersih, yang membuat ikan-ikan bisa terlihat dengan jelas. Sementara angsa dan beberapa jenis burung laut juga kembali banyak terlihat. Aktivitas manusia yang minim di perairan Venesia membuat partikel-partikel kotoran dan polutan mengendap di dasar. Demikian diberitakan Forbes.

VENICE, ITALY - MARCH 9: A canal and the roads next to it are seen completely empty on March 9, 2020 in Venice, Italy. Prime Minister Giuseppe Conte announced a Kanal-kanal di Venesia kini sepi aktivitas (Getty Images)



Sementara di pelabuhan Cagliari dilaporkan terlihat lumba-lumba berenang. Kondisi ini sudah lama tak terjadi lantaran lokasi tersebut merupakan pelabuhan terbesar di Laut Mediterania di mana setiap tahun melakukan sampai 1.000.000 bongkar muat kontainer.

Di tempat lain, warga Sardinia melaporkan kemunculan babi hutan di jalan raya.


(din/rip)

Hide Ads