Dilarang Angkut Penumpang, Ojol: Potongan Penghasilan Dipangkas, Dong

Dilarang Angkut Penumpang, Ojol: Potongan Penghasilan Dipangkas, Dong

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 06 Apr 2020 18:34 WIB
Kolong rel kereta Juanda kini menjadi lokasi shelter ojek online. Keberadaan shelter itu guna mencegah terjadinya penumpukan ojek online di pinggir jalan.
Harapan ojol pada aplikator saat PSBB Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Penerapan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) melarang angkutan umum roda atau ojek online mengangkut penumpang demi mempersempit penyebaran virus corona. Dalam masa ini ojol hanya diperbolehkan melayani jasa pengiriman barang.

Demi kebaikan bersama ojol dapat mengikuti aturan tersebut tentunya dengan bantuan sejumlah pihak. Kepada aplikator, Aliansi Ojek Online meminta agar menonaktifkan fitur penumpang. Hal ini juga perlu diiringi penyuluhan kepada konsumen untuk menggunakan jasa pengiriman barang atau makanan.

"Kami juga minta kepada aplikator, semua aplikator untuk menonaktifkan fitur penumpang dan terus lakukan sosialisasi aplikasi layanan order makanan dan barang, ini kewajiban dari aplikator sebagai penyedia aplikasi," kata Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono kepada detikcom, Senin (6/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan itu dijelaskan Igun untuk menjaga pendapatan ojol sehari-hari. Diharapkan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kebutuhan pengiriman barang.

"Agar permintaan order makanan maupun pengiriman barang dapat meningkat sebagai sumber penghasilan mitra ojol agar terus dapat mencari nafkah dan menjaga penghasilan driver ojol agar tidak terus turun drastis dari aturan PSBB," terang Igun.

ADVERTISEMENT

Selain itu Aliansi Ojek Online juga mengharapkan aplikator mengurangi potongannya. Saat ini aplikator menerapkan potongan 20% dan diharapkan dapat turun menjadi 10% atau tidak ada sama sekali dalam masa PSBB.

"Pihak aplikator menerapkan potongan penghasilan kami maksimal 10% atau kalau perlu tanpa ada potongan pendapatan dari aplikator, karena saat ini pendapatan kami masih dipotong 20% oleh pihak aplikator," pungkas Igun.




(rip/din)

Hide Ads