Salah satu tim balap F1, yaitu McLaren telah mengambil sebuah keputusan dalam menghadapi pandemi corona. McLaren menjadi tim balap F1 pertama yang meliburkan stafnya serta memangkas gaji dua pebalapnya, Lando Norris dan Carlos Sainz.
McLaren mulai meliburkan karyawannya pada hari Rabu (1/4/2020) seiring dengan memberikan pernyataannya. Dalam pernyataan disebutkan pemotongan gaji akan dilakukan selama tiga bulan akibat dampak dari pandemi corona.
"Pertimbangan ini bertujuan untuk melindungi pekerjaan dalam waktu singkat dan memastikan karyawan kami kembali bekerja sepenuhnya saat keuangan kembali normal," tulis McLaren dalam pernyataan resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara McLaren menambahkan ada 100 hingga 150 karyawan yang tidak dipotong gajinya karena turut serta membuat ventilator di Inggris. McLaren bergabung dengan Smith Grup untuk membuat Ventilator. Inggris saat ini dikabarkan memesan 10.000 ribu alat bantu pernapasan tersebut.
McLaren memiliki karyawan sebanyak 3.700 orang sedangkan untuk tim balapnya ada 850 orang. Bos tim balapnya, Zak Brown juga masih di jabatan dengan pemotongan gaji. Sementara itu, pebalap muda Lando Norris justru ingin ikut berpartisipasi menghadapi pandemi ini dengan merelakan pemotongan gaji juga.
Meski berasal dari merek mobil mahal, McLaren menggantungkan hidupnya dari balap. Seperti diketahui mobil yang dijual McLaren segmennya sangat terbatas.
Tanpa adanya balapan F1, McLaren akan sangat kesulitan mendapatkan pemasukan demi keberlangsungan perusahaan mobil asal Inggris tersebut. Salah satu kelonggaran tim F1 lain adalah aturan baru tahun 2021 akan ditunda hingga 2022. Oleh karena itu balapan tahun depan akan menggunakan mobil yang harusnya digunakan tahun ini untuk memangkas biaya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar