Pandemi corona yang menyerang dunia membuat berbagai elemen masyarakat dari berbagai kelas sosial untuk mengutamakan kesehatan. Bahkan industri otomotif di Indonesia pun siap ambil perannya dalam memerangi virus corona.
Tentunya untuk menghadapi itu tak bisa langsung terjun ke medan perang tanpa persiapan dan mati begitu saja. Jika berkaca dari negara lain, Industri otomotif dialihkan sebagai pembuat ventilator.
Terdengar mudah tapi tidak dapat dilakukan begitu saja. Meski industri otomotif siap membantu pemerintah mengadakan ventilator, ada banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah adanya perusahaan yang kompeten membuat ventilator dan membutuhkan tambahan kapasitas produksi. Tanpa adanya perusahaan pembuat alat kesehatan yang menjadi supervisi, industri otomotif tak bisa bergerak begitu saja.
"Jadi intinya kami akan support keinginan daripada Kemenperin, tapi kami butuh ada perusahaan yang buat ventilator memberikan blueprint, alih teknologi, teknikal peoplenya, standar proses, kualitas bahan bakunya, akses terhadap supliernya, terus setup, standar kebersihan," jelas Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/3/2020).
Nangoi menambahkan secara alaminya pabrik kendaraan bermotor tak memiliki spesialisasi membuat alat kesehatan.
"Jadi intinya kan bahwa kemarin Menperin ada planning membuat ventilator. Kami telah memberikan informasi kami tidak punya teknologinya, yang pasti bukan merek otomotif. Anda berani sakit kalau ventilator dibuat bukan sama yang ahlinya? Kita harus hati-hati," tuturnya.
Jumat (27/3/2020) Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sudah menyatakan produsen otomotif diharap bisa memproduksi alat kesehatan seperti ventilator atau alat bantu pernapasan.
"Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen," ujar Agus dalam keterangan resminya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain