Industri Otomotif Indonesia Siap Bikin Ventilator untuk Pasien Corona, Asal..

Industri Otomotif Indonesia Siap Bikin Ventilator untuk Pasien Corona, Asal..

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 28 Mar 2020 14:48 WIB
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menargetkan memproduksi 150.000 unit mobil Innova dan Fortuner di tahun 2012. Selain pasar domestik kendaraan yang diproduksi juga diekpor ke 28 negara. Yuk, kita intip proses perakitan mobil di pabrik yang terletak di Karawang tersebut.
Perlu bantuan dari ahli alat medis untuk produksi ventilator di pabrik kendaraan bermotor Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pandemi corona yang menyerang dunia membuat berbagai elemen masyarakat dari berbagai kelas sosial untuk mengutamakan kesehatan. Bahkan industri otomotif di Indonesia pun siap ambil perannya dalam memerangi virus corona.

Tentunya untuk menghadapi itu tak bisa langsung terjun ke medan perang tanpa persiapan dan mati begitu saja. Jika berkaca dari negara lain, Industri otomotif dialihkan sebagai pembuat ventilator.

Terdengar mudah tapi tidak dapat dilakukan begitu saja. Meski industri otomotif siap membantu pemerintah mengadakan ventilator, ada banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah adanya perusahaan yang kompeten membuat ventilator dan membutuhkan tambahan kapasitas produksi. Tanpa adanya perusahaan pembuat alat kesehatan yang menjadi supervisi, industri otomotif tak bisa bergerak begitu saja.

"Jadi intinya kami akan support keinginan daripada Kemenperin, tapi kami butuh ada perusahaan yang buat ventilator memberikan blueprint, alih teknologi, teknikal peoplenya, standar proses, kualitas bahan bakunya, akses terhadap supliernya, terus setup, standar kebersihan," jelas Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/3/2020).

ADVERTISEMENT

Nangoi menambahkan secara alaminya pabrik kendaraan bermotor tak memiliki spesialisasi membuat alat kesehatan.

"Jadi intinya kan bahwa kemarin Menperin ada planning membuat ventilator. Kami telah memberikan informasi kami tidak punya teknologinya, yang pasti bukan merek otomotif. Anda berani sakit kalau ventilator dibuat bukan sama yang ahlinya? Kita harus hati-hati," tuturnya.

Jumat (27/3/2020) Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sudah menyatakan produsen otomotif diharap bisa memproduksi alat kesehatan seperti ventilator atau alat bantu pernapasan.

"Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen," ujar Agus dalam keterangan resminya.




(rip/din)

Hide Ads