Commuter Indonesia Melawan Corona: Tambah Wastafel, Bikin Bilik Disinfektan

Commuter Indonesia Melawan Corona: Tambah Wastafel, Bikin Bilik Disinfektan

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 26 Mar 2020 11:13 WIB
KRL masih menjadi salah satu transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat. Aktivitas penumpang KRL di sejumlah stasiun pun tampak normal.
Ilustrasi KRL Commuter Line Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pandemi virus corona memaksa banyak pihak untuk berbenah dan lebih memperdulikan kebersihan diri dan lingkungan. Sadar akan hal itu, PT KCI pun berbenah untuk bisa menekan penularan virus corona.

Seperti yang disampaikan VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, kepada detik.com. Anne mengatakan sejak 20 Maret, PT KCI menambah jumlah wastafel di stasiun dengan memasang unit tambahan selain dari yang tersedia di toilet seluruh stasiun.

"Wastafel tambahan ini tersedia antara lain di Stasiun Juanda, Manggarai, Bogor, Bekasi, Jakarta Kota, Tanah Abang, Rangkasbitung, dan akan terus ditambah. Wastafel tambahan di luar toilet ini hadir agar pengguna dapat lebih mudah untuk mencuci tangannya saat hendak menggunakan kereta maupun setelah turun dari kereta," kata Anne.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini bilik disinfektan juga dibangun untuk menekan penularan virus corona, agar penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek bisa lebih aman.

Ilustrasi KRL Commuter Line Ilustrasi KRL Commuter Line Foto: Fadhly F Rachman/detikcom

"Selain itu, sudah tersedia pula bilik disinfektan di Stasiun Sudirman. Di mana para pengguna yang memerlukan dapat melewati bilik ini saat hendak masuk maupun keluar stasiun. Bilik ini juga akan dipasang pada sejumlah stasiun lainnya bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Anne.

ADVERTISEMENT

"Kerja sama yang baik dengan para pemangku kepentingan juga terwujud dengan dukungan penyemprotan disinfektan di sejumlah stasiun sejak tanggal 17 Maret 2020. Penyemprotan ini terus berlangsung di berbagai lokasi hingga hari ini, dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah, TNI, Kepolisian, serta sejumlah lembaga nirlaba," tambah Anne.

Anne menjelaskan, physical distancing juga sudah mulai diterapkan.

"Selain di stasiun, upaya physical distancing atau menjaga jarak antar pengguna di dalam KRL juga terus ditingkatkan. PT KCI menghimbau agar para pengguna mengisi bangku tempat duduk panjang di dalam KRL yang berkapasitas tujuh orang cukup dengan maksimum empat orang. Sementara untuk tempat duduk prioritas sebaiknya diisi paling banyak dua orang tiap tempat duduk. Para pengguna yang berdiri juga akan diarahkan untuk berjarak dan tidak berhadapan satu sama lain," kata Anne.

"Untuk menerapkan jarak fisik ini, petugas akan mengarahkan pengguna sejak sebelum masuk kereta agar mengisi kereta/gerbong yang kosong, tidak berfokus pada satu kereta. Selanjutnya selama kereta beroperasi, petugas pengawalan kereta juga akan berpatroli mengarahkan para pengguna agar bisa menjaga jarak. tambah Anne.

Terakhir, berbagai upaya menjaga jarak ini tentu membutuhkan kerja sama dari pengguna untuk mengikuti batas antrian yang ada dan mengikuti arahan dari petugas. Meskipun demikian, Anne mengatakan PT KCI tetap mengajak pengguna mengikuti himbauan dari pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Bepergian keluar rumah dan menggunakan transportasi publik hendaknya untuk keperluan yang sangat mendesak saja.




(lth/din)

Hide Ads